Napi teroris di Mako Brimob cabang Rutan Salemba mengamuk
Merdeka.com - Narapidana teroris di Mako Brimob cabang Rutan Salemba mengamuk sekitar pukul 16.00 WIB. Penyebabnya, mereka tak terima digeledah oleh petugas Densus yang sedang jaga.
"Bahwa benar setelah Solat Jumat para tahanan di masukan ke sel masing-masing. Setelah masuk sel, piket Densus melepas kunci yang ada di kamar A5 dan C5 (RB) karena ada selotan kunci dari dalam demi keamanan dan memudahkan petugas piket membuka pintu sel," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rikwanto dalam pesan singkatnya, Jumat (10/11).
Rikwanto menambahkan, salah satu tahanan ada yang tidak terima dan memancing petugas dengan ucapan kasar. Kemudian, salah satu petugas ada yang terpancing dengan ucapan napi itu.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Bagaimana cara tahanan saling menganiaya? 'Jadi sesama tahanan mereka saling pukul sehingga mereka lebam-lebam. Bahkan di Rutan juga salah satu tersangka mereka dipukulin sesama mereka sendiri, ini terungkap.' pungkasnya.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Dan ada tahanan yang sambil takbir keras-keras sehingga memancing tahanan blok sebelahnya," ucapnya.
Selanjutnya, petugas menembakkan senjata ke atas untuk memberi tanda terjadi kerusuhan sekaligus memberikan peringatan kepada para narapidana.
"Sampai saat ini suasana sudah bisa direda oleh piket Densus, setelah itu anggota siaga di piketan sambil menunggu perkembangan. Namun para tahanan tetap masih ada yang takbir takbir sehingga memicu yang lain," katanya.
Rikwanto menambahkan, Kaur Wartah AKP Ahmat kemudian berkoordinasi dengan Brimob untuk mem-back up penjagaan di Rutan Salemba. Akibat aksi napi itu, sejumlah fasilitas rutan rusak seperti pintu sel tahanan dijebol, pintu pagar lorong blok dan kaca jendela.
Sementara itu, Kakor Brimob Polri Irjen Murad Ismail dikonfirmasi merdeka.com menyatakan pesan berantai kerusuhan akibat pelecehan terhadap salah satu kitab suci tidak lah benar. "Itu hoax," kata Murad.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok komandannya Letkol Inf Tamami.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPraka DRB tega membacok komandannya di Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, Sabtu lalu.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya