Nelayan Kebumen tergulung ombak laut selatan ditemukan meninggal
Merdeka.com - Nelayan asal Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Misran (37) yang hilang di Pantai Menganti Kebumen, Senin (18/7), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (19/7).
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengatakan korban ditemukan di pinggir pantai, tak jauh dari lokasi hilangnya korban.
"Penemuan korban tersebut sekitar pukul 21.00 WIB oleh SAR Lawet Perkasa yang sedang berjaga di sekitar lokasi," ujarnya, Rabu (20/7).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Setelah ditemukan, jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka yang beralamat di Desa Karangduwur RT 01 RW 02 Kecamatan Ayah Kebumen.
"Dengan ditemukannya jasad Misran, masih ada dua korban lainnya yang belum ditemukan," jelasnya.
Misran dilaporkan hilang akibat tergulung ombak saat mendarat setelah melaut di Pantai Karangduwur Menganti. Misran saat itu melaut dengan Marso (37) dan Kurni (37). Tiba-tiba gelombang besar datang dan menggulung tubuh Misran.
Saat ini, dua korban lainnya atas nama Andi (35) nelayan asal Pangandaran yang hilang di Pantai Logending pada Minggu (17/7) dan Atok wisatawan asal Majenang Cilacap yang tergulung ombak di Pantai Setrojenar, Kebumen pada senin (18/7) masih dalam pencarian tim SAR.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaPantai ini terhitung sepi dan jarang dikunjungi wisatawan. Namun pernah beberapa kali menelan korban jiwa
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaBelasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca Selengkapnya