Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ngaku Tuhan, Indra paksa pengikut bakar Alquran & sembah matahari

Ngaku Tuhan, Indra paksa pengikut bakar Alquran & sembah matahari ilustrasi bakar alquran. ©2015 wordpress.com

Merdeka.com - Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat menyelidiki kasus dugaan pembakaran Alquran oleh seorang yang mengaku dirinya sebagai tuhan yang diketahui bernama Indra Okta Permana (35).

"Kasus pembakaran kitab suci umat Islam, Alquran ini berawal dari laporan warga yang marah dan sempat menghakimi tersangka, yakni Indra warga Tangerang, Banten di Kampung Gunungkarang, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Sulaeman Salim di Sukabumi, Rabu (26/8).

Menurutnya, setelah menangkap tersangka, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di Kampung Gunungkarang dan hasilnya menemukan tiga Alquran yang sudah rusak dua di antaranya sudah dibakar oleh pelaku.

Pelaku yang menyebut dirinya tuhan ini memaksa seorang warga untuk menyembah kepada matahari dan harus tidak percaya kepada ulama dan ajaran Islam.

Selain itu, lanjut dia, tersangka yang baru tinggal di daerah itu sekitar satu pekan tidak hanya menistakan agama dan menyebarkan ajaran sesatnya. Dia juga melakukan penganiayaan terhadap seorang korban yang didatanginya yakni Agus Wahyudin.

Tidak hanya itu, Agus bersama kedua anggota keluarganya juga harus menyembah matahari dan bersujud di hadapan tersangka.

"Ketiga korbannya merasa terhipnotis dan mau saja menuruti perintah tersangka, bahkan Indra juga memukul punggung korbannya agar terus bertaubat dan tidak lagi membaca Alquran karena tersangka merupakan perwujudan dari Tuhan," tambahnya dilansir Antara.

Sulaeman mengatakan polisi akan mendatangkan psikolog dan psikiater untuk memeriksa kejiwaan tersangka. Kepada penyidik, pelaku juga mengaku sebagai Tuhan setelah menerima wangsit dan menyuruh korbannya untuk membakar Alquran karena tidak perlu lagi membacanya.

"Saat ini baru satu keluarga yang menjadi korbannya, diharapkan tidak ada lagi korban-korban lainnya," pungkasnya. (mdk/efd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alquran yang Rusak Bisa Dimusnahkan, Bagaimana Cara yang Dianjurkan?
Alquran yang Rusak Bisa Dimusnahkan, Bagaimana Cara yang Dianjurkan?

Tahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya
Swedia Akan Adili Dua Pelaku Pembakaran Alquran, Aksi Mereka Dinilai Menghina Islam
Swedia Akan Adili Dua Pelaku Pembakaran Alquran, Aksi Mereka Dinilai Menghina Islam

Aksi pembakaran kitab suci umat Islam ini menuai kecaman dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kisah Kaum Tsamud, Kaum Nabi Saleh yang Dapat Azab Pedih oleh Allah SWT
Kisah Kaum Tsamud, Kaum Nabi Saleh yang Dapat Azab Pedih oleh Allah SWT

Kaum Tsamūd adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan dapat azab dari Allah SWT.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pria Pembakar Alquran di Swedia Kembali Berulah, Kini Injak-Injak Kitab Suci di Depan Kedubes Irak
FOTO: Pria Pembakar Alquran di Swedia Kembali Berulah, Kini Injak-Injak Kitab Suci di Depan Kedubes Irak

Swedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci

Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.

Baca Selengkapnya
Muslim Swedia Ramai-Ramai Baca Alquran sebagai Bentuk Protes Pembakaran Kitab Suci
Muslim Swedia Ramai-Ramai Baca Alquran sebagai Bentuk Protes Pembakaran Kitab Suci

Ribuan Muslim di Swedia menggelar protes di tengah ibu kota Stockholm.

Baca Selengkapnya
Hina Islam, Ini Tampang Tentara Israel yang Lempar Alquran ke Dalam Api
Hina Islam, Ini Tampang Tentara Israel yang Lempar Alquran ke Dalam Api

Tentara Israel ini melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan tindakan tak pantas.

Baca Selengkapnya