NU Tegaskan Kebebasan Beragama Dijamin Konstitusi
Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan kebebasan beragama merupakan hak dijamin konstitusi. Maka dari itu, NU menilai pelarangan ibadah dengan dalil apapun tidak bisa dibenarkan.
"Kebebasan beragama merupakan hak dasar yang tak boleh dikurangi dan dijamin konstitusi. Oleh karena itu pelarangan pelaksanaan peribadatan dengan dalih apapun tak bisa dibenarkan dan merupakan tindakan melawan konstitusi," kata Ketua Pengurus Harian PBNU, Robikin Emhas, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/12).
PBNU mengajak bangsa menjunjung konstitusi dengan baik. Menurut Robikin, dengan menjunjung konstitusi kehidupan bernegara bisa harmoni.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Kebangkitan Nasional? Salah satunya yakni dengan berbagi semangat persatuan melalui kata-kata dan ucapan Hari Kebangkitan Nasional.
-
Apa yang diperingati pada Hari Konstitusi? Peringatan ini berkaitan dengan rantai peristiwa penting yang menentukan arah perjalanan sejarah Indonesia sebagai sebuah bangsa.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Pendidikan Nasional? Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita sematkan pesan inspiratif yang dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk lebih menghargai dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
-
Kapan Hari Konstitusi diperingati? Setiap 18 Agustus masyarakat Indonesia memperingati Hari Konstitusi Republik Indonesia.
-
Mengapa Hari Konstitusi diperingati? Peringatan Hari Konstitusi ini agar bangsa Indonesia lebih memahami dan memegang 1945 sebagai salah satu pilar kebangsaan Indonesia.
-
Bagaimana cara kita merayakan Hari Pendidikan Nasional? Salah satunya lewat ucapan Hari Pendidikan Nasional 2024 sebagai cara memberikan penghargaan dan dukungan terhadap upaya-upaya positif dalam dunia pendidikan.
"Mari kita junjung konstitusi kita. Jangan ada yang melangkahi. Bukankah dengan mematuhi konstitusi jaminan kehidupan sosial yang harmoni akan lebih bisa digapai?" imbuhnya.
NU ingin pemerintah terus memastikan seluruh pemeluk agama bisa menjalankan ibadah dan keyakinannya masing-masing dengan nyaman.
"Nahdlatul Ulama meminta agar pemerintah memastikan seluruh pemeluk agama dapat menjalankan peribadatannya sesuai ajaran agama masing-masing," pungkas Robikin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar berharap melalui jaminan dan kehadiran pemerintah, masyarakat Indonesia bisa selalu rukun, damai.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaSifat tenggang rasa adalah modal sosial yang telah diwariskan sejak nenek moyang bangsa.
Baca SelengkapnyaAda sembilan poin yang dapat dijadikan pedoman berpolitik bagi warga NU.
Baca SelengkapnyaModerasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca SelengkapnyaWarga Nahdliyin yang tergabung komunitas Jaringan Nahdliyin Pengawal Khitthah Nahdlatul Ulama (JNPK-NU) prihatin terhadap kisruh PBNU dan PKB.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan sikap terkait dengan suasana politik di Indonesia yang fokus pada penegakan hukum dan etika demokrasi.
Baca SelengkapnyaPenting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.
Baca SelengkapnyaPBNU menyebut sumber proses politik PKB harus dikembalikan sesuai kekuatan para ulama. Di mana ketua umum tidak boleh menjadi sumber kekuatan tunggal.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah dipersatukan empat Pilar Kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI bisa semakin kuat dengan menerapkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaDengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca Selengkapnya