Nurcahaya: Terima kasih yang menghujat, ini koreksi bagi saya
Merdeka.com - Wanita yang berorasi menyebut Prabowo Subianto sebagai titisan Allah beberapa waktu lalu ternyata belum mempunyai gelar resmi sarjana S3 Universitas Gadjah Mada (UGM). Wanita bernama Nurcahaya Tandang itu rupanya masih berstatus sebagai doktor kandidat di S3 Ilmu Politik UGM.
"Masih doktor kandidat di UGM. Saya tidak perlu sampaikan lah, semua orang bisa melihat biodata lengkap saya di internet. Bisa searching di Google. Itu dari kemarin sudah banyak kan pemberitaan tentang saya," kata Nurcahaya kepada merdeka.com, Kamis (7/8). Dalam berita sebelumnya, Nurcahaya disebut sebagai doktor lulusan UGM.
Nurcahaya pun juga mengklarifikasi ucapannya pada orasi di Rumah Polonia beberapa waktu lalu. Dia dengan tegas mengatakan bahwa maksudnya ingin berkata Titipan Allah, bukan Titisan Allah.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa dokter Prabowo? 'Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT beserta ucapan terima kasih kepada tim dokter yakni Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis di RSPPN Sudirman atas keberhasilan tindakan operasi besar yang dilakukan kepada saya,' tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
"Jadi saya klarifikasi itu saya mau bilang itu titipan bukan titisan. Saya mohon maaf kepada seluruh pihak yang tidak nyaman dan salah paham pada statement saya kemarin. Kita ini semua ini titipan, bukan titisan," ujarnya.
Menurut dia, dalam beberapa tulisan yang pernah dimuatnya di internet juga beberapa kali menggunakan kata 'titipan'. Bahkan ketidaksengajaan berucap juga tak sekali ini dirasakan oleh Nurcahaya.
"Kata titipan ini bisa dicek di beberapa tulisan saya di internet, cari aja. Pembenaran yang lain lagi, saya juga pernah mau bilang Agustus tapi saya bilang Juli. Itu juga ada di video. Jadi itu memang sebenarnya slip of tongue (keseleo lidah)," paparnya.
Terkait serangan pemberitaan negatif kepada dirinya belakangan ini, Nurcahaya justru berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mau mengingatkan kesalahannya. Dia pun menegaskan hanya salah ucap dan tak bermaksud menyakiti hati masyarakat, termasuk warga muslim.
"Yang jelas saya tidak takut, saya berani tanggung jawab soal itu (ucapan titisan). Saya malah berterima kasih pada yang sudah menghujat dan mengkoreksi saya. Artinya, ini merupakan perbaikan untuk saya bertata bahasa ke depannya," imbuh dia.
Sebelumnya, dikutip dari situs Partai Gerindra, Nurcahaya Tandang merupakan wanita kelahiran Pare-pare 6 April 1964. Dia gagal menjadi anggota DPR-RI dapil Banten III mewakili Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Tangerang pada Pemilu 2014. Dalam Pilpres 2014, dirinya menjabat Tim Sukses Nasional (Timsesnas) Pemenangan Prabowo-Hatta.
Dia juga ditulis sebagai lulusan S3 Ilmu Politik UGM dan tercatat sebagai dosen Intelijen Negara di Badan Intelijen Negara (BIN) selama lima tahun pada januari 2007 hingga Mei 2012. Selain itu, wanita yang juga aktif sebagai penulis ini juga pernah menjadi dosen hubungan internasional dan politik Universitas Hasanudin, Makassar. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wiwit tak menyangka bisa meraih gelar Doktor di usia yang masih muda.
Baca SelengkapnyaNurul mengaku banyak dimudahkan dalam perjalanan studinya hingga bisa meraih gelar Guru Besar.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatannya bertemu awak media, Nurul membagikan tips bagaimana ia bisa lulus jenjang S-2 dengan IPK sempurna. Apa rahasianya?
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku telah memperoleh informasi akan hal tersebut. Namun, dia membantah jika UI menangguhkan kelulusan Program Doktor S3-nya.
Baca SelengkapnyaBikin haru, anak guru ngaji ini berhasil lulus S2 fast track dari UNAIR.
Baca SelengkapnyaNadira Adnan, salah satu anak artis senior menjadi seorang dokter, telah berhasil memikat hati publik dengan karya-karyanya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih enggan berkomentar terkait pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budi Santoso.
Baca SelengkapnyaIa mewisuda putrinya dengan wajah yang penuh rasa bangga dan haru.
Baca SelengkapnyaDPR berharap dengan adanya permintaan maaf ini, pihak-pihak terkait akan lebih fokus dalam memperbaiki sistem agar mencegah perundungan.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy menanggapi kasus seorang mahasiswi kedokteran Undip yang bunuh diri diduga akibat bullying senior.
Baca SelengkapnyaPencabutan SK ini diumumkan Prof Nasih usai salat Ashar berjamaah dengan Prof Bus sapaan Prof Budi Santoso di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair.
Baca SelengkapnyaDesy Ratnasari telah menyelesaikan pendidikan S3-nya.
Baca Selengkapnya