Nyi Roro Kidul, film dan sensualitas

Merdeka.com - Legenda Nyi Roro Kidul juga mengilhami belasan judul film horor di tanah air. Namun, lagi-lagi kebanyakan film hanya mengumbar sensualitas belaka. Sepanjang film, adegan yang mengumbar paha dan dada wanita mendominasi cerita.

Pembalasan 'Ratu Laut Selatan' misalnya. Film ini dibuat tahun 1988, Yurike Prastica menjadi bintang utamanya. Film ini cukup menghebohkan karena mengumbar eksploitasi seks dari awal. Yurike pun sukses mendapat predikat sebagai bintang panas.

Situs filmindonesia.or.id mencatat Lembaga Sensor Film (LSF) pernah mencabut film 'Ratu Laut Selatan' dari peredaran karena banyaknya protes. Setelah disensor ulang, film kembali ditayangkan tahun 1994.

Nama Suzanna juga tidak bisa dilepaskan dari sosok Nyi Roro Kidul. Suzanna berkali-kali berperan sebagai Nyi Roro Kidul dalam film era 1980-1990an.

Film 'Ajian Ratu Laut Kidul', yang dibintangi Suzanna berhasil menjaring 251.089 penonton. Tahun 1992, film ini masuk jajaran lima besar. Sepanjang film, lagi-lagi penonton disuguhi belahan dada wanita dan adegan-adegan yang menjurus sensual.

Suzanna juga membintangi film 'Bangunnya Nyi Roro Kidul' dan 'Nyi Blorong' pada tahun 1982. Dikisahkan Nyi Blorong adalah putri Nyi Roro Kidul.

Tahun 1980 beredar film 'Ratu Pantai Selatan' dengan pemerannya Fadly, Farida Pasha, Ade Irawan dan Susanna Caecilia. Sebelumnya beredar film Kutukan Nyai Roro Kidul tahun 1979. Pemerannya Yanie Wulandari, Aedy Moward, Waty Siregar, Tien Kadaryono, dan Cathy Lengkong.

Kini giliran artis panas Julia Perez yang berniat menggantikan cap Suzanna sebagai bintang Nyi Roro Kidul. Jupe pun melakukan sejumlah ritual yang entah benar atau entah tidak. Tapi seperti Suzanna, Jupe pun menggunakan kemben hijau, jarik hijau dan untaian melati.

Nyi Roro Kidul agaknya memang sulit dilepaskan dari dunia perfilman horor di Indonesia. Namun lagi-lagi, bungkus film horor itu pun tetap sensualitas. (mdk/hhw)