Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Omicron Melonjak, Epidemiolog Wanti-Wanti Potensi Terjadi Long Covid

Omicron Melonjak, Epidemiolog Wanti-Wanti Potensi Terjadi Long Covid Ganjil-Genap hanya berlaku di 3 ruas Jalan Jakarta. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Epidemiolog Dicky Budiman mewanti-wanti terkait peningkatan kasus Omicron di tanah air. Mengingat varian Covid-19 tersebut memiliki tingkat reproduksi alias penularan yang tinggi.

"Apalagi sudah penularan di tingkat lokal. Yang menjadi masalah mayoritas tidak bergejala. Sehingga bahayanya ini orang bisa tidak menyadari," kata dia kepada Merdeka.com, Sabtu (15/1).

Menurut dia, angka kasus Omicron yang ada saat ini masih merupakan angka minimal. Tidak tertutup kemungkinan jumlah masyarakat yang terinfeksi bisa lebih banyak.

"Kita melihat saja di semua negara dengan kapasitas testing yang bahkan jangankan yang bagus, menengah saja sedang saja itu sudah menemukan kasus yang jauh lebih banyak dibandingkan ketika Delta. Hanya perbedaannya kasus infeksi yang banyak yang bergejala ringan, sedang," ujarnya.

Fakta yang muncul selama ini bahwa pasien Omicron tidak bergejala maupun bergejala ringan dan sedang juga harus diwaspadai. Lantaran gejala yang timbul tidak selalu sama dengan hasil. Sebab ada potensi bahaya jangka panjang atau yang lebih dikenal dengan long covid.

"Bukan berarti yang ringan sedang itu output-nya baik-baik saja atau ringan sedang, tidak juga. Gejala dengan hasil itu kan berbeda. Makanya kita tidak boleh mengandalkan ini kan sedang ringan, akan baik-baik saja. Tidak begitu."

Karena itu, perlu dilakukan upaya agar tidak banyak orang yang dirawat di rumah sakit. Salah satunya dengan memberikan vaksinasi booster. Namun vaksinasi booster saja tidak cukup. Upaya 3T harus terus diperkuat.

"Jadi yang harus dilakukan, temukan kasusnya, lakukan tracing testing sehingga bisa diisolasi karantina. Selain itu masyarakat tetap patuh masalah 5M. Dan PPKM masih penting ya setidaknya dalam level 2, 3 itu dijaga," tandas dia.

Untuk diketahui, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan hingga hari tercatat 725 kasus Omicron. Deteksi dilakukan Dinkes bersama Pemerintah Pusat.

"Data yang kita dapatkan sampai dengan pagi ini sudah terlaporkan ada 725 kasus positif Omicron," kata dia, dalam diskusi virtual.

Dari jumlah tersebut, terdapat 75 persen merupakan pasien hasil perjalanan luar negeri. Sementara sekitar 24,8 persen merupakan transmisi lokal.

"75 Persen PPLN sebanyak 545 dan 180 transmisi lokal Omicron atau 24,8 persen," imbuh dia. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya