Orang tua bocah korban kekerasan di Sleman akan tempuh jalur hukum
Merdeka.com - Ulu Alan Surengga, ayah JAT, anak yang diduga mengalami kekerasan di sekolah mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan. Kekerasan yang dilakukan oleh teman sekolah membuat JAT, anak berusia 8 tahun ini terpaksa harus menjalani operasi alat kelamin di Rumah Sakit (RS) Panti Rapih pada akhir Oktober.
Ulu mengatakan bahwa JAT mengalami luka dalam di bagian alat kelaminnya. Menurut dokter yang menangani, jika terlambat ditangani, JAT bisa terancam impotensi. Selain itu luka yang ada di bagian dalam alat kelamin itu sakitnya luar biasa.
"Saya sempat mendatangi Kepolisian. Namun saat itu belum dibuatkan laporan dan baru sebatas berbicara soal kejadian yang dialami JAT di sekolahnya," ungkap Ulu di kantor Jogja Police Watch (JPW), Rabu (09/11) pagi.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara JPW, Baharudin Kamba mengutarakan akan membantu keluarga JAT dalam kasus yang dialami anaknya. Menurutnya, ini menjadi pelajaran bagi Dinas Pendidikan setempat.
"JPW akan mengawal kasus ini hingga selesai. Proses hukum akan kami ambil dengan UU Perlindungan Anak. Laporan baru disusun," ujar Baharudin.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Sekolah tempat JAT belajar, Sholikah Mukminah mengatakan sekolahnya sempat didatangi sejumlah anggota Kepolisian beberapa waktu lalu. Dia menyebut, polisi menanyakan seputar peristiwa yang dialami siswa berinisial JAT.
"Polisinya nanya-nanya waktu itu," ujarnya melalui sambungan telepon.
Kendati demikian, Sholilah masih enggan berkomentar apabila permasalahan kekerasan yang dialami JAT itu diselesaikan lewat jalur hukum.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban takut bertemu dengan ayah kandungnya dan sempat tidak ingin berkomunikasi dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap saat korban menceritakan perilaku bejat ayahnya kepada ibunya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diungkap sang ibu kandung. Kedua orang tua tersebut disebut-sebut telah pisah
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul dan ditendang berkali-kali oleh temannya hingga tersungkur.
Baca Selengkapnya