Ormas di Aceh diminta tak gelar razia saat pergantian tahun

Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh melarang seluruh Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di Aceh melakukan razia dalam bentuk apapun pada malam pergantian tahun. Bila berkeras, polisi berjanji akan menindak tegas.

"Jika lembaga atau ormas itu tetap melakukan kegiatan semacam aksi razia maka akan kita tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S. Djambak, di Banda Aceh, Minggu (30/12).

Kendati demikian, Misbahul meminta kepada masyarakat dan Ormas yang mengetahui ada perayaan tahun baru atau kegiatan lainnya yang melanggar aturan, diminta untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian dan tidak melakukan penindakan selain oleh petugas.

"Kalau ada yang melihat semacam kegiatan mencurigakan atau berbau perayaan tahun baru langsung laporkan kepada pihak kepolisian. Tapi kita tidak membenarkan jika Ormas maupun masyarakat untuk main hakim sendiri," jelasnya.

Untuk dilakukan pengamanan jelang pergantian baru, Misbahul menyebutkan Polda Aceh mengerahkan 725 personel berbagai satuan, yaitu dari TNI/Polri, Satpol PP/WH dan Dinas Perhubungan serta beberapa unsur terkait lainnya. Semua personel akan ditempatkan di beberapa lokasi yang dianggap rawan.

"Seluruh personel itu nantinya juga akan melakukan patroli keliling ke seluruh lokasi yang sudah ditetapkan termasuk hotel, cafe serta tempat hiburan lainnya," jelasnya.

Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak melaksanakan kegiatan dalam bentuk apapun menyambut perayaan tahun baru 2018, sesuai dengan aturan dan qanun yang ditetapkan di provinsi Aceh.

Imbauan larangan itu juga disampaikan kepada para seluruh pengelola pelaku usaha seperti cafe atau warung kopi, hotel, serta tempat hiburan lainnya untuk tidak memfasilitasi masyarakat mengadakan kegiatan menyambut malam pergantian tahun.

"Kita minta seluruh masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun pada malam nanti," tutupnya.