Otak Pelaku Perampokan Wali Kota Blitar sudah Rencanakan Aksi dari Dalam Penjara
Merdeka.com - Perampokan rumah dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar ternyata sudah direncanakan jauh hari. Perencanaan itu bahkan dimulai sejak saat sang pelaku sebagai otak perencana masih di dalam penjara.
Direskrimum Polda Jatim, Kombes Pol. Totok Suharyanto mengatakan, otak dari perencanaan perampokan Rumdin Wali Kota Blitar ini adalah NT. Ia ditangkap pertama kali di daerah Bandung, Jawa Barat.
NT diketahui sebagai residivis dalam berbagai kasus sebanyak 5 kali. Mulai tahun 2008, 2012, 2017, 2019, dan terakhir 2022. Pada tahun terakhir ini lah, NT diketahui mendekam di Lapas Sragen, Jawa Tengah.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kapan serangan ini terjadi? Perusahaan keamanan Symantec menemukan bulan ini bahwa tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang meminta penerimanya mengungkapkan nomor ID Apple mereka.
"Perencanaan pencurian dimulai sejak yang bersangkutan menjalani hukuman di Lapas Sragen. Saat itu yang bersangkutan mengajak empat tersangka lain untuk melakukan aksi di rumah dinas Wali Kota Blitar," tandasnya.
NT juga yang diketahui membeli satu unit mobil Innova warna hitam, yang digunakan dalam aksi pencurian. Ia juga yang termasuk menyiapkan plat nomor warna merah.
"Kemudian yang bersangkutan juga di CCTV kelihatan membuka pagar dan masuk pertama kali," katanya.
Dari kasus perampokan senilai Rp737 juta ini, ia mendapatkan bagian sebanyak Rp140 juta. Selain itu, ia diketahui juga sempat membeli sebuah jam tangan merek Guess.
"Uang Rp737 juta dari (perampokan) Wali Kota, dia mendapat Rp140 juta bagiannya dan jam tangan merk guess," tegasnya.
Selain NT, polisi juga meringkus dua komplotannya. Keduanya adalah AJ (57) yang ditangkap di SPBU Jombang, Jawa Timur.
Tersangka AJ berperan membangunkan Satpol PP yang berjaga di Pos keamanan sambil melakukan pengancaman dan mengikat anggota Satpol PP yang berjaga. Tersangka AJ mendapat bagian Rp 100 juta.
Di hari berikutnya, polisi menangkap tersangka ketiga atas nama AS atau ASN. Tersangka ketiga ditangkap di Medan saat sedang menginap di kos adiknya. Tersangka ketiga mendapat bagian Rp 125 juta, kalung 10 gram, dan gelang 10 gram. Barang bukti tersebut, sudah disita oleh petugas.
"Termasuk BB tiga senjata api dari saudara NT sudah kami sita," ujarnya.
Adapun untuk dua tersangka yang masih buron, kata Totok, pohaknya telah menerbitkan DPO. Pertama, DPO atas nama Oki Supriadi. Kemudian yang kedua adalah tersangka Medi Afriant.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar tak kapok dipenjara. Belum lama bebas, kini ia masuk bui lagi.
Baca SelengkapnyaAroni ditangkap tim Polda Sumsel karena sudah membobol rumah salah satu anggota kepolisian di Palembang dan menjual barang curiannya di Pasar Cinde Palembang.
Baca SelengkapnyaSaat ini teman pelaku berinisial M dan A masih DPO
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian di lokasi yang sama terjadi sudah kali ketiga.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka ditahan di Rutan Jambe selama 20 hari ke depan.
Baca Selengkapnya