Pakai Kursi Roda, Risma Mencak-mencak Agar Truk Tak Dekat Amblesan Jalan Raya Gubeng
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terpaksa kembali lagi ke lokasi amblesan Jalan Raya Gubeng, meski harus menggunakan kursi roda, Kamis (20/12) sore. Sebab kasus amblasnya Jalan Gubeng menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dan seperti biasanya, Risma datang ke lokasi kejadian dengan omelan khasnya karena melihat truk-truk, baik truk pembawa material maupun mobil PMK yang terparkir di sekitar lokasi kejadian.
"Itu truknya jangan di situ, cepat keluarkan satu-persatu. Jangan di situ, ini bebannya tambah berat, mestinya di gang-gang," teriak Risma memberi instruksi dari atas kursi roda.
-
Kenapa benda-benda tersebut dipakai? Pemakaian benda-benda seperti ini dianggap memiliki efek khusus seperti perlindungan, penyembuhan, dan mungkin dipakai sebagai jimat.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Apa yang rusak di perumahan Graha Aria Bima? Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
-
Dimana alat ini bisa digunakan? Alat ini juga bisa dengan mudah disalurkan ke daerah-daerah terpencil atau pulau-pulau kecil dan juga bisa digunakan di kapal-kapal kargo.
-
Kenapa rem tangan penting untuk mobil di jalanan tidak rata? Rem tangan sangat berguna khususnya ketika mobil berada di jalanan yang tidak rata seperti naik atau turun.
Meski menggunakan kursi roda karena kakinya belum bisa digunakan berjalan normal, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu tetap meminta stafnya mendorong kursi rodanya mendekat ke area amblesan.
"Itu kenapa alat berat yang di sana tidak digunakan. Kenapa itu? Tanyakan!" ucapnya dengan nada keras.
Sementara saat ditanya wartawan kenapa memaksakan diri datang ke lokasi dalam kondisi sakit, padahal sekitar jam 10.00 WIB tadi sudah datang ke lokasi, Risma menegaskan, kalau tidak datang, pemulihan jalan tidak akan selesai dengan waktu cepat.
"Ya, ini saya masih sakit kakiku ini kalau dipakai jalan yang gak rata masih sakit. Tapi kalau aku ndak ke sini, ya kayak gini," beber politikus perempuan asal PDI Perjuangan ini.
"Mereka (pekerja) tidak tahu kalau (truk di parkir) di sini itu tidak boleh ada beban berat. Kita ndak tahu kan kondisi di bawah ini kayak apa," sambungnya.
Sebelumnya, melalui Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk mengecek langsung kondisi amblesan di Jalan Raya Gubeng.
Dari informasi yang diterima Ngabalin dari pihak kepolisian, diketahui bahwa penyebab amblesnya sebagian Jalan Raya Gubeng adalah karena human error proyek Rumah Sakit (RS) Siloam yang dikerjakan PT Nusa Kontraktor Enjniring (NKE).
"Dari sini saya akan segera membuat laporan untuk disampaikan ke presiden, supaya permasalah ini segera diselesaikan," kata Ngabalin usai meninjau lokasi amblesan didampingi Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan.
Politikus Partai Golkar ini juga menyampaikan, bahwa kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng seluas 100 x 30 meter dengan kedalaman 20 meter itu menjadi atensi Presiden Jokowi.
Untuk itu, Ngabalin mengaku juga akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Jadi warga tidak usah panik, dan mempercayakan semuanya kepada tim investigasi yang ada di lapangan," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada korban jiwa baik penumpang maupun masinis dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut sopir truk langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas PJR Jasa Marga di Tol Kalikangkung karena berhenti di bahu jalan.
Baca SelengkapnyaPendalaman dilakukan dengan meminta keterangan petugas pos perlintasan dan masinis.
Baca SelengkapnyaAdapun sejumlah faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman kereta api.
Baca Selengkapnya