Tabrakan KA Brantas dan Truk di Semarang, Polisi Periksa Petugas Pos Jaga hingga Masinis
Pendalaman dilakukan dengan meminta keterangan petugas pos perlintasan dan masinis.
Tabrakan KA Brantas dan Truk di Semarang, Polisi Periksa Petugas Pos Jaga hingga Masinis
Polisi masih mendalami kecelakaan melibatkan KA Brantas dan truk tronton di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang.
Pendalaman dilakukan dengan meminta keterangan petugas pos perlintasan dan masinis.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pemeriksaan sopir dan kernet truk sudah dilakukan.
Saat ini giliram petugas perlintasan atau petugas palang pintu KA masih diperiksa.
"Penjaga pintu palang sedang dilakukan pemeriksaan. Mungkin hari Jumat untuk masinis dan asisten masinis," kata Satake, Kamis (20/7).
Terkait dugaan pelanggaran, Kepolisian masih menyelidikinya karena lokasi kecelakaan bukan diperuntukkan truk besar.
"Kita butuh pendalaman termasuk dari saksi ahli. Sebenarnya sopir tahu bahwa ini bukan jalannya dia, itu jalan kelas dua yang harusnya dia tidak melewati," kata Satake.
"Setelah diperiksa semua nanti akan kita gelarkan kasusnya, nanti baru tahu siapa sebagai tersangka," kata Satake.
Dari pengakuan sopir, saat kejadian hari Selasa (18/7) lalu, truk yang dikemudika melintas di lokasi namun ketika kepala truk sampai di rel sisi utara, mesin mati.
Meski sopir sempat menghidupkan mesin, tapi tidak bisa jalan.
"Ketika masuk rel, kendaraannya mati, dicoba empat kali, baru hidup. Tapi sudah tidak bisa jalan dan terus mati. Kemudian dia hidupkan mesin lagi tapi sudah ada suara kereta mau lewat, akhirnya dia turun, itu dari pengakuan sopir." Dari rekaman CCTV juga diduga roda menggantung. "CCTV masih kita kaji terkait tentang keberadaan kendaraan seperti menggantung, tapi ini masih dalam penyelidikan, kendala tidak bisa bergerak itu penyebabnya kenapa. Dilihat dari CCTV itu sepertinya ada ban yang menggantung," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto .