Tabrakan Truk vs KA Brantas di Semarang, Benarkah Karena Mesin Mati? Ini Penyebabnya
Kecelakaan antara KA Brantas dengan truk tronton mendapat sorotan dari publik. Peristiwa ini terjadi di Madukoro, Semarang, Jawa Tengah.
Kecelakaan antara KA Brantas dengan truk tronton mendapat sorotan dari publik. Peristiwa yang terjadi di Madukoro, Semarang, Jawa Tengah itu diduga karena truk tronton mati mesin saat melintasi rel. Mengapa bisa terjadi?
Tabrakan Truk vs KA Brantas di Semarang, Benarkah Karena Mesin Mati? Ini Penyebabnya
KA Brantas yang saat itu melayani rute Blitar-Jakarta harus mengalami kejadiaan naas menabrak truk tronton yang mogok tiba-tiba di atas rel.
Peristiwa itu membuat kereta dan truk terbakar dan sempat menimbulkan kepanikan dari penumpang maupun warga yang berada di lokasi kejadian.
Meski sempat dilalap api, dilaporkan tidak ada korban jiwa baik masinis maupun penumpang dalam peristiwa ini. Namun salah seorang penumpang mengalami luka karena melompat dari kereta api.
Dugaan truk tronton yang mati mesin menjadi penyebab peristiwa ini terjadi. Dibarengi KA Brantas yang tak lama akan lewat, tabrakan tak mampu dihindari hingga truk terseret puluhan meter hingga ke tengah jembatan.
Kronologi Kecelakaan Truk vs KA Brantas
Kecelakaan antara KA Brantas yang menabrak truk tronton terjadi di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7) malam.
Kapolres Semarang Kombes Irwan Anwar merujuk pada rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian mengatakan, bahwa sopir truk tidak menerobos palang kereta api karena memang belum ditutup.
Sopir dan kernet truk sempat meminta tolong petugas penjaga palang untuk menghentikan kereta namun tak kesampaian karena kereta yang terlalu dekat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kondisi truk ringsek tak berbentuk dan sempat terbakar.
Dugaan Mati Mesin
Truk tronton tersebut diduga mengalami mati mesin seketika saat berada di atas rel. Meski saat itu palang pintu belum ditutup, namun momen mogoknya truk dibarengi dengan waktu KA Brantas yang hendak lewat.
Besarnya ukuran truk sangat tidak memungkinkan untuk dievakuasi dalam waktu yang singkat. Upaya yang dilakukan hanyalah mengantisipasi kereta supaya memperlambat kecepatannya.
Meski masinis sudah melakukan pengereman, tabrakan tetap tidak bisa dilakukan hingga membuat truk tersebut terseret hingga ke Jembatan Kanal Banjir Barat Semarang. Kepala dan ekor truk serta sebagian lokomotif sempat terbakar akibat dari tabrakan yang terjadi.
Penyebab Mesin Mati saat Melintasi Rel
Kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan banyak yang terjadi akibat mati mesin saat melewati rel.
Dilansir dari lifepal.co.id, Rabu (19/7) beberapa penyebab kendaraan mati mesin perlu untuk diperhatikan terlebih saat lokasi kereta sudah dekat dengan pintu perlintasan.
1. Sistem Kelistrikan Mobil Terganggu Akibat Emisi Elektromagnetik
Penelitian yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan bahwa ada kabel penghantar arus listrik yang terpasang di rel kereta dan tidak kompatibel dengan mesin mobil.
Bahkan dari jarak 600 meter, kabel di rela akan mengeluarkan emisi elektromagnetik yang cukup tinggi sehingga mempengaruhi mesin mobil di dekatnya.
Mesin mobil merupakan benda elektromagnetik. Elektromagnetik bersifat tidak kompatibel dengan arus listrik di rel sehingga saat berinteraksi akan memproduksi emisi di atas ambang batas. Faktor ini yang menyebabkan electronic control unit (ECU) atau menjadi faktor utama mesin mobil mati mendadak di tengah rel saat kereta melintas.
Menurut PT Kereta Api Indonesia, ada medan magnet yang dihantarkan dinamo lokomotif ke rel kereta api bahkan saat kereta berada dalam radius satu kilometer.
Alasan tersebut yang membuat petugas palang kereta akan menutup palang meski kereta belum terlihat.
2. Gigi Mesin Belum Diturunkan
Faktor mesin mati selanjutnya adalah karena pengemudi belum memindahkan gigi mesin ke perputaran yang lebih rendah. Hal ini akan menyebabkan putaran mesin dinamo dan koil mati mendadak akibat medan magnet yang diantarkan dari lokomotif ke rel.
3. Faktor Psikis Pengemudi
Selain faktor mesin, kesalahan juga bisa terjadi pada manusia akibat psikis pengemudi. Biasanya pengemudi akan panik dan berpikiran negatif hingga terbawa pada suasana. Terlebih pengemudi menggunakan mobil dengan transmisi manual. Pengemudi harus dapat memindahkan kopling dan gas saat melewati rel.
Bila panik dan histeris akan membuat gas dan kopling tidak stabil sehingga akan membuat mobil mati dan sulit dinyalakan saat melintasi rel.
Penyebab mogok mesin lain adalah karena mesin mobil overheat atau panas saat melintasi rel.