Panglima TNI sebut 75 persen konflik dilatarbelakangi masalah energi
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kembali mengatakan konflik yang terjadi di mancanegara salah satunya dilatarbelakangi energi lebih dimiliki negara-negara Arab hingga menyebabkaan kelangkaan minyak. Menurut Gatot, negara Arab seperti Libya, Mesir, Irak, Yaman, Sudan, Suriah yang berkonflik merupakan penghasil minyak.
"Menurut itungan saya, kalau saya salah tolong dikoreksi, 75 persen konflik di dunia berlatarbelakang energi. Dan dari beberapa perguruan melihat itu tidak lebih, saya bilang minimal berlatarbelakang energi," kata Gatot dalam Rakornas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Kamis (3/7).
Dia melanjutkan, Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama mengungkapkan negara penghasil minyak memang rawan konflik terlebih pada tahun 2014.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
"Saat itu Barack Obama mengatakan apabila Rusia menyerang Ukraina maka NATO akan berperang dengan Rusia. Apa hubungannya karena Ukraina penghasil 10 juta barel per hari," jelasnya.
Data yang diperolehnya, negara Arab seperti Libya mengasilkan 1 juta barel per hari. Kemudian Mesir 600 barel per hari, Irak 3 juta barel per hari, Kuwait 3 juta barel per hari, Sudan 200 barel per hari, Suriah 153 barel per hari, Yaman 133 barel per hari dan Ukraina 10 juta barel per hari.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan ini sejumlah peristiwa gejolak kerusuhan kembali terjadi di tanah Papua.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus segera melakukan transisi energi untuk menangani krisis iklim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaKetergantungan ASEAN terhadap 78 persen sumber energi fosil harus dikurangi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan saat ini ketahanan energi nasional bersifat mendesak.
Baca SelengkapnyaAda 1,5 juta warga terdampak dari mati listrik total di Sumatera sejak Rabu 2 Juni.
Baca SelengkapnyaAIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Baca Selengkapnya35 persen impor minyak Indonesia disebutnya berasal dari Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca Selengkapnya