Pasar Kreasi Rakyat Kembali Menggeliat, Bupati Ipuk Borong Jenang di Desa Pendarungan
Merdeka.com - Setelah sempat tidak beroperasi karena situasi pandemi, pasar tematik kreasi rakyat Banyuwangi kembali menggeliat. Seperti di Desa Pendarungan, warga setempat membuat Festival Pasar Jenang, Kecamatan Kabat, Minggu (12/12/2021).
Pasar kuliner yang digagas pemuda desa setempat ini terletak di wilayah kebun kelapa milik salah satu warga setempat. Aneka jenis jenang (juga biasa dikenal bubur manis-red) dijajakan oleh warga setempat. Mulai dari jenang bendil, jenang waluh (labu), jenang sapar, jenang sumsum, jenang procot, maupun jenang nangka semua bisa ditemukan di kawasan tersebut.
"Pasar rakyat ini suasananya enak. Berada di kebun kelapa yang bersebelahan dengan sungai. Suasananya sejuk dan rindang," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sambil mencicipi jenang procot saat berkeliling melihat stan-stan.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker? Gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan kulit yang cerah.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
Ditemani youtuber asal desa Pedarungan, Junaidi yang terkenal dengan idiom 'Adya Ta?' Ipuk terlihat berkeliling stan-stan dan memborong berbagai jenis jenang tersebut.
Pasar Kreasi Rakyat Banyuwangi Kembali Menggeliat©2021 Merdeka.com"Saya juga senang karena tidak ada bahan plastik di sini. Bungkus jenangnya dari daun pisang dan jati. Saya minta ini dirawat dan dijaga
Dia mengatakan dengan dibukanya kembali pasar tematik ini, diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif pengungkit pemulihan ekonomi masyarakat.
Meski baru pertama kali dibuka, pusat kuliner tradisional ini mendapat animo dari warga. Warga desa berbondong-bondong ke kawasan tersebut untuk membeli aneka jenis bubuk, maupun aneka makanan khas Banyuwangi.
Momen ini juga dimanfaatkan Ipuk untuk berbelanja bermacam kue karena bertepatan dengan Hari Belanja UMKM dan Pasar Tradisional di setiap tanggal tanggal cantik (12.12).
"Kalau biasanya di belanja tanggal cantik sebelum-sebelumnya saya belanja di pasar atau warung-warung, bulan ini saya sengaja ingin belanja di pasar tematik kreasi rakyat seperti di sini," kata Ipuk.
Hari Belanja ke Pasar dan UMKM digelar setiap bulan di tanggal cantik. Gerakan ini mengajak seluruh ASN dan karyawan BUMN/BUMD terlibat di dalamnya. "Ini cara kami untuk menggerakkan perekonomian arus bawah," kata Ipuk.
Pasar Kreasi Rakyat Banyuwangi Kembali Menggeliat©2021 Merdeka.comSementara itu, Kepala Desa Pendarungan, Adi Purwanto, menambahkan Festival Pasar Jenang ini sebenarnya rutin digelar setahun sekali. "Namun karena pandemi, tahun lalu tidak digelar. Kali ini kembali digelar dan dijadwalkan digelar dua minggu sekali," kata Adi.
Menurut Adi desa Pendarungan telah terkenal sebagai sentra jenang. Di desa ini banyak warga yang memproduksi berbagai jenis jenang.
"Ini sebagai cara kami untuk kembali menggiatkan ekonomi di desa. Ternyata banyak warga yang berminat kembali berjualan di kawasan ini. Kami kembali memfasilitasi dengan menggandeng pihak kecamatan," ujarnya.
Untuk mencegah penularan covid 19, para pengunjung diwajibkan menggunakan masker di kawasan tersebut. "Ekonomi mulai jalan, tapi kami tetap berhati-hati terhadap penularan covid 19. Jadi yang datang wajib bermasker untuk menekan covid 19, dan higienitas juga kami jaga," kata Adi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar takjil Ramadan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Sekaligus media merajut harmoni dalam masyarakat. Ipuk juga meminta agar dinas
Baca SelengkapnyaGanjar telah merevitalisasi 79 pasar dengan total anggaran yang dikucurkan senilai Rp360,6 miliar.
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan seluruh PKL Pasar bersepakat untuk segera melakukan relokasi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPolisi berkomitmen untuk menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalani proses demokrasi dengan tenang.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaDengan adanya kirab tersebut para pedagang berharap pasar bakal semakin ramai pengunjung.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM meresmikan Pasar Kareka Nduku Selatan di Kabupaten Sumba Barat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Lebak, warganya memiliki ide hadiah kreatif berupa perabot rumah tangga untuk menarik minat partisipasi peserta
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaPelindo Persero merevitalisasi kawasan hutan bambu Desa Penglipuran sebagai Pasar Pelipur Lara untuk memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca Selengkapnya