Pasca paket surat ancaman, TNI dan polisi sambangi rumah ulama di Depok
Merdeka.com - Buntut dari beredarnya surat ancaman terhadap para ulama di Depok langsung direspon cepat oleh kepolisian dan TNI. Mereka berupaya mengusut motif dibalik aksi terror tersebut. Kepolisian dan TNI satu per satu menyisiri ulama yang namanya disebutkan dalam surat misterius yang diketahui pada Sabtu (3/3) kemarin.
Salah satu yang disambangi adalah Kiai Abu Bakar Madris yang namanya ikut tertera dalam surat misterius itu. Dirinya pun menanggapi santai hal itu. Menurutnya itu hanya ancaman bohong yang ditujukan untuk membuat resah masyarakat Depok.
"Kalau surat iya saya akui ada, tapi saya yakin ancaman itu hoax cuma buat nakut-nakutin doang," katanya di rumahnya di Kalimulya, Kecamatan Cilodong Depok, Senin (5/3).
-
Siapa yang memberikan rasa aman? Pasangan yang tepat akan menjadi tempat bersandar saat kamu membutuhkan kekuatan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara Kenduri Lintas Iman menjaga kerukunan? Kenduri Lintas Iman merupakan salah satu gambaran kerukunan beragama di Kabupaten Bantul. Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana pengamanan kirab bendera? Sementara perihal pengamanan, Ade Ary menyebut pihaknya bersama TNI telah menerjunkan 40 personel gabungan dari unsur untuk mengamankan prosesi kirab pengembalian duplikat bendera pusaka.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Menurutnya pelaku salah mencatut nama yang jadi sasaran. Dia merasa janggal karena orang yang akan dijadikan target malah dikirimi surat. Kemudian dalam surat juga dicantumkan alamat pengirim.
"Ini sih main-main. Selain itu, orang-orang yang disebut disitu namanya salah dan tidak semuanya ustaz. Contoh, nama Riyono, yang saya tahu namanya Haryono, dia bukan ulama tapi anggota TNI aktif. Masa TNI diancam juga, kan ngaco," tukasnya.
Madris mengimbau agar warga tidak terpengaruh dan menjadi resah. Karena dia meyakini terror ini bertujuan untuk membuat situasi di Depok menjadi resah.
"Kalau kita takut mereka (pekau) menang, mending kita berani. Ada teror ataupun tidak toh mati-mati juga, ngapa takut dengan kematian. Jadi lawanlah hal ini dengan yang positif, tidak perlu dibesar-besarkan. Biar polisi yang mengusut tuntas kasus ini, biar cepat ketahuan siapa pelaku dan dalangnya," paparnya.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer 0508 Depok, Letkol Inf Iskandar Manto menegaskan, pihaknya bersama Polresta Depok telah melakukan pengawasan dan pengamanan pasca munculnya selebaran tersebut. Tak hanya ulama, Iskandar juga mengaku pihaknya telah melakukan penjagaan di pondok pesantren.
"Terkait surat itu, kita dari TNI ikut melakukan pengamanan, karena biar bagaimanapun rakyat adalah ibu kandung kita (TNI). Karena itu kami bersama-sama dengan Polri akan ikut mengamankan para ulama yang namanya disebut dalam surat itu," katanya.
Teknis pengamanan yang dilakukan, kata Iskandar, adalah dengan mengedepankan personel Babinsa di masing-masing wilayah. Dia menuturkan dengan rasa aman, ibadah pun akan nyaman dan investor pun semakin berkembang.
"Untuk itu kami mengimbau pada masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan hal semacam ini, karena memang tujuan mereka adalah untuk membuat kacau, padahal di lapangan tidak seperti itu. Depok seolah kondisinya memperihatikan, padahal tidak benar," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan Irjen Luthfi yang mengumpulkan TNI Polri untuk memastikan jaminan keamanan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaAda tiga ponpes yang dikunjungi Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar.
Baca SelengkapnyaPersonel TNI-Polri terus melakukan patroli dan cooling system di berbagai wilayah
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaSalah satu lokasi yang dituju adalah Klenteng Cetiya Setia Dharma
Baca SelengkapnyaRasa kagum tersebut disebabkan cerita sang jenderal tentang kegiatan rutin yang diselenggarakannya.
Baca SelengkapnyaPolres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.
Baca SelengkapnyaIdris menjelaskan, pemanfaatan ruko harus ada izin pemanfaatan ruko untuk rumah ibadah selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaPara personel Polri dikerahkan untuk memastikan Pilkada berlangsung aman.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca Selengkapnya