Pascagempa Ambon, Warga Mengungsi Bertambah Diduga karena Info Hoaks
Merdeka.com - Jumlah pengungsi usai gempa mengguncang Ambon terus bertambah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Farida Salampessy, mengatakan hal itu terjadi karena beredarnya hoaks yang diterima warga akan ada gempa susulan dengan magnitudo disertai tsunami.
"Setiap hari data jumlah pengungsi dari tiga wilayah terdampak gempa magnitudo 6,5 pada Kamis (26/9) yakni Kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) berubah-ubah," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (6/10).
Menurutnya, berdasarkan hasil rapat koordinasi tim satgas Penanggulangan Darurat Bencana Provinsi Maluku, ada kecenderungan jumlah pengungsi atau penyintas meningkat karena bermunculan kabar bohong.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
Menyangkut kenaikan jumlahnya, Farida belum bisa memastikannya karena tim sedang melakukan pendataan dan verifikasi di lapangan.
"Data resminya baru akan disampaikan malam ini, karena masih diverifikasi. Tetapi data sementara jumlahnya sebanyak 95.256 jiwa dan tersebar di berbagai tempat penampungan sementara yakni kota Ambon, 2.940 jiwa, Maluku Tengah 50.250 jiwa dan SBB 42.066 jiwa," katanya.
Sedangkan kerusakan bangunan rumah di tiga daerah tersebut mencapai 6.523 unit, terbanyak yakni di Maluku Tengah 4.895 rumah, terdiri dari rusak ringan 2.374 unit, rusak sedang 1105 uni, rusak berat 1.416 unit.
Kabupaten SBB sebanyak 1.080 rumah, terdiri dari rusak ringan 795 unit, rusak berat 285 unit, sedangkan Kota Ambon, 548 rumah yakni rusak ringan 305 unit, rusak sedang 147 unit dan berat 96 unit.
Korban meninggal dunia yakni 38 orang terdiri dari Kota Ambon 13 orang, Maluku Tengah 15 orang dan SBB 10 orang.
Sedangkan korban luka-luka tercatat Kota Ambon 27 orang luka ringan, Maluku Tengah 72 orang luka ringan dan 18 lainnya luka berat, kemudian kabupaten SBB tiga orang luka berat dan 29 lainnya luka ringan.
Fasilitas pendidikan yang rusak di tiga kabupaten tercatat rusak ringan satu unit, rusak sedang 46 unit dan rusak berat empat unit.
Fasilitas kesehatan tercatat kota Ambon tujuh unit rusak ringan dan dua rusak sedang. Kabupaten Maluku Tengah dua rusak ringan dan tiga rusak berat. Kabupaten SBB 10 rusak ringan.
Fasilitas ibadah Kota Ambon 12 gereja rusak ringan dan dua rusak sedang serta masjid lima rusak ringan, dua rusak sedang dan satu rusak berat. Kabupaten Maluku Tengah enam gereja rusak sedang, 14 masjid rusak sedang dan satu pastori rusak sedang. Kabupaten SBB tercatat 19 gereja rusak sedang, empat masjid rusak sedang, tiga pastori rusak sedang dan satu gedung serbaguna rusak sedang.
Fasilitas pemerintahan, Kota Ambon tercatat enam kantor rusak ringan dan dua rusak sedang, sedangkan Maluku Tengah satu kantor rusak sedang.
Kemudian fasilitas ekonomi tercatat masing-masing dua pertokoan/pasar rusak ringan dan sedang. Kabupaten Maluku Tengah empat kios rusak ringan dan enam rusak berat serta satu pasar rusak sedang dan dua rusak berat.
Kabupaten SBB, tiga rumah makan rusak berat, dua bengkel rusak berat serta masing - masing satu pertokoan dan pasar ikan rusak berat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang tidak berpotensi tsunami ini membuat para ASN berhamburan keluar gedung kantor mereka.
Baca SelengkapnyaEnam titik pengungsian berada di Kabupaten Flores Timur, sementara dua titik pengungsian lainnya terletak di Kabupaten Sikka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca Selengkapnya