Patung Tak Mirip Bung Karno, Kontraktor Klaim Pakai Pematung Profesional & Karyanya Ada di Pulau Kemaro
Patung ini akan dibuat setinggi 6 meter. Pascatuai polemik, kontraktor diminta perbaiki dan ditutup sementara.
Proyek patung Bung Karno ini menghabiskan biaya Rp500-an juta
Patung Tak Mirip Bung Karno, Kontraktor Klaim Pakai Pematung Profesional & Karyanya Ada di Pulau Kemaro
Kejanggalan bentuk fisik patung Bung Karno yang tengah dibangun juga menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Publik menilai patung itu tak mirip sama sekali dengan sosok proklamator tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Banyuasin Ardi Arpian mengungkapkan akan terus memantau proses pembangunan patung itu sejak menjadi sorotan publik. Ardi Arpian tak ingin keberadaan patung ini menjadi bulan-bulanan banyak pihak.
Kadis mengaku sudah berkonsultasi dengan CV ATTAKI selaku kontraktor untuk memperbaiki patung sesuai sketsa yang diberikan. Kontraktor memastikan hasilnya nanti sesuai harapan.
Kontraktor memastikan hasilnya nanti sesuai harapan.
"Supaya ada perbaikan, sudah saya instruksikan ke kontraktor. Karena ini sudah banyak serangan, sudah tahu mereka dari berbagai media."
Kata Kadis PUTR Banyuasin Ardi Arpian saat dihubungi merdeka.com, Jumat (22/9).
@merdeka.com
Pada Ardi, kontraktor mengaku menggunakan pematung profesional. Bahkan, kontraktor mengklaim tukangnya sudah beberapa kali membuat patung, termasuk di wisata religi terkenal di Palembang, yakni Pulau Kemaro.
"Katanya ahli, sudah pengalaman. Patung-patung di Pulau Kemaro itu tukang ini yang bikinnya," kata Kadis PUTR.
Kadis mengaku tidak menelusuri lebih lanjut terkait pernyataan kontraktor. Ia hanya menegaskan ingin hasil patung sesuai aslinya.
"Ya itu pengakuan. Bagi kami yang penting diperbaiki mana yang kurang pas, kalau tidak, tidak kami bayar," tegas Ardi Arpian.
Bagaimana Proses Pengerjaan Patung?
Ardi menjelaskan, kontrak pembangunan patung itu mulai dari pondasi hingga patung berikut pengecatan. Patung Bung Karno direncanakan memiliki tinggi 6 meter.
Dari pengamatan, pematung membuat patung langsung di lokasi dengan membuat pondasi terlebih dahulu. Kemudian barulah tukang membangun patung Bung Karno di atas pondasi secara langsung.
"Ya bikinnya di atas, bukan memindahkan patung yang sudah jadi. Sekarang ini saya sarankan, (pembangunannya) ditutupi dulu, sewaktu-waktu dibuka biar pematung konsentrasi bekerja," kata Ardi Arpian.
Diketahui, patung itu berada di areal Bung Karno Sport Center (BKSC) tepatnya di depan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pangkalan Balai, Banyuasin. Kompleks itu nantinya menjadi pusat olahraga dengan bakal dibangunnya sejumlah venue, seperti sepakbola, bola voli, basket, futsal, dan menembak.
Berdasarkan data LPSE Banyuasin, proyek dengan nama paket pembangunan merk, patung Bung Karno dan aksesorisnya itu digarap kontraktor CT ATTAKI asal Palembang melalui lelang. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Banyuasin sebagai penanggungjawab sekaligus pemilik proyek.
Belakangan, patung Bung Karno itu menuai kritikan banyak pihak karena tidak mirip dengan aslinya.
Meski belum rampung, publik menilai patung itu banyak kejanggalan, seperti bertubuh gempal, wajah tembem, alis seperti Shinchan, dan bentuk mata yang tidak sama.