PDIP Tidak Dapat Kursi di DPRD Pamekasan
Merdeka.com - Gusur posisi PKB yang mendominasi kursi DPRD Jawa Timur sejak 2014, PDIP tampil sebagai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 dengan raihan 27 kursi atau 22,5 persen dari alokasi 120 kursi (sebelumnya hanya 100 kursi).
Itu artinya, kursi partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mengalami kenaikan 8 kursi di banding Pileg 2014, yang berada di urutan kedua (19 kursi) di bawah PKB yang meraih 20 kursi waktu itu. Sementara pada Pileg kali ini, partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut meraih 25 kursi atau naik 5 kursi di banding 2014 lalu.
"Terima kasih kepada warga Jatim yang sudah mempercayakan kepada PDI Perjuangan, serta pasangan calon presiden dan wakil presiden (Jokowi-Ma'ruf) yang juga diusung PDI Perjungan," kata Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi di acara syukuran kemenangan di kantornya, Jalan Kendangsari, Surabaya, Minggu (12/5).
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Tak hanya sukses menggusur PKB di provinsi yang menjadi basis Nahdliyin (sebutan warga Nahdlatu Ulama (NU), PDIP juga meraih 20 dari alokasi 87 kursi untuk DPR RI dari Jawa Timur (23 persen lebih), atau naik 3 kursi dari raihan 17 kursi di Pileg 2014.
"Hampir 24 persen (kursi yang didapat PDIP). Jadi untuk DPR RI dari Jatim, PDI Perjuangan memenangkan, dibandingkan dengan partai-partai yang lain," papar Kusnadi.
Begitu pula untuk DPRD kabupaten/kota. Dari 38 daerah se-Jawa Timur, partai berlambang kepala banteng moncong putih ini menang di 17 kabupaten/kota, atau sukses meraih 316 kursi. Artinya, 299 kursi yang didapat PDIP di 2014, kini naik 17 kursi di 2019 ini. "Dan akan mendapatkan 17 kursi ketua DPRD," terangnya.
17 ketua DPRD itu masing-masing tujuh kota, yaitu Kota Surabaya (15 kursi), Mojokerto (5 kursi), Malang (12 kursi), Kediri (5 kursi), Blitar (10 kursi), Batu (6 kursi), dan Madiun (6 kursi). Kemudian 10 kabupaten, yaitu Banyuwangi (12 kursi), Malang (12 kursi), Tulungagung (13 kursi), Blitar (19 kursi), Trenggalek (9 kursi), Magetan (10 kursi), Ngawi (20 kursi), Madiun (9 kursi), Nganjuk (13 kursi), dan Kediri (15 kursi).
Selain 17 ketua DPRD kabupaten/kota, 13 anggota dewan dari PDIP juga akan menduduki kursi wakil ketua DPRD di 13 kabupaten/kota. "Artinya nanti ada 30 pimpinan DPRD dari 38 kabupaten/kota yang akan dipegang PDIP," rinci Kusnadi.
13 wakil ketua DPRD tersebut masing-masing 12 kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Bondowoso (8 kursi), Jember (7 kursi), Lumajang (9 kursi), Pasuruan (8 kursi), Tuban (5 kursi), Lamongan (8 kursi), Gresik (6 kursi), Bangkalan (8 kursi), Sidoarjo (9 kursi), Pacitan (6 kursi), Mojokerto (9 kursi), Jombang (10 kursi), dan Kota Probolinggo (6 kursi).
Menurut Kusnadi, kemenangan partainya ini tak lepas dari kepercayaan masyarakat. "Kepercayaan ini akan kami jaga. Bagaimana caranya? Yaitu dengan melakukan kerja, kerja, dan kerja semata-mata untuk kepentingan masyarakat," tegasnya.
Kemudian yang kedua, tambah Kusnadi, berkat kerja sama, gotong royong di antara seluruh komponen PDIP. Mulai anggota, serta pengurus di semua tingkatan mulai anak ranting, ranting, PAC, DPC dan DPD seluruh Jatim.
Meski sukses di 30 kabupaten/kota, PDIP gagal merebut kursi pimpinan DPRD di delapan daerah (7 kabupaten dan 1 kota). Bahkan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 di Jawa Timur yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama enam hari, 5-10 Mei kemarin di Surabaya, PDIP tak mendapat satu kursipun di Pamekasan.
Delapan daerah tersebut, yaitu di Kabupaten Ponorogo (4 kursi), Bojonegoro (5 kursi), Situbondo (4 kursi), Sumenep (6 kursi), Sampang (2 kursi), Probolinggo (5 kursi), Pamekasan (0 kursi), dan Kota Pasuruan (2 kursi).
Sementara kursi PDIP yang turun di 2019 ini terjadi di tiga kota, yaitu di Kota Mojokerto (1 kursi), Probolinggo (2 kursi), dan Pasuruan (1 kursi). Serta di enam kabupaten, yaitu di Kabupaten Lumajang (1 kursi), Ponorogo (1 kursi), Pamekasan (2 kursi), Sumenep (1 kursi), dan Lamongan (1 kursi), dan Malang (1 kursi).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader PDIP dan pengurus, yang sudah bekerja keras dengan segala dinamika yang kita alami secara bersama-sama. Sehingga kita mendapat kepercayaan dari masyarakat Jatim," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya, PKS menjadi Parpol dengan jumlah suara dan kursi terbanyak.
Baca SelengkapnyaJumlah parpol di DPR berkurang satu dari hasil pemilu sebelumnya
Baca SelengkapnyaPDIP tidak dapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Pasangan Capres-Cawapres yang mereka usung ketika itu pun hanya mendulang belasan persen sua
Baca SelengkapnyaGerindra sebagai penguasa di dapil itu memiliki 3 kursi DPR
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menjadi partai dengan perolehan suara terbesar
Baca SelengkapnyaPerebutan kursi antara calon anggota DPR petahana dan wajah baru tersaji di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaGolkar bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberi kepercayaan.
Baca SelengkapnyaPantai pemenang pemilu 2019 adalah PDIP. PDIP berhasil meraih posisi pemenang dengan jumlah kursi terbanyak di parlemen.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024, PDIP masih memuncaki daftar perolehan suara partai berdasarkan hasil quick count CSIS.
Baca SelengkapnyaPDIP berhasil meraup total 5.859.448 suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPeningkatan perolehan kursi DPRD ini tidak lepas dari efek Kaesang Pangarep.
Baca Selengkapnya