Pedagang di Serang Soal Minyak Goreng Curah: Dapatnya Susah, Berebut dan Antre
Merdeka.com - Pedagang minyak goreng curah di Pasar Lama Kota Serang, Banten, mengeluh harga minyak goreng masih Rp18 ribu per liter. Dia menegaskan selama ini belum pernah menemukan harga minyak dari distributor seharga Rp14 ribu per liter.
Harga dari distributor masih tinggi, menyebabkan para pedagang masih menjual minyak goreng di atas harga eceran tertinggi atau HET.
"Belum pernah menerima minyak curah Rp14 ribu, baru kali ini Rp18 ribu," kata salah satu pedagang minyak goreng, Piala Mariyati, Jumat (15/4).
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa minyak goreng jadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
Mariyati mengatakan, dia membeli minyak curah dari agen distributor Rp17 ribu per liter dan menjual Rp18 ribu per liter. Harga tersebut juga baru hari ini turun dari harga sebelumnya Rp22 ribu per liter.
"Dapetnya susah, berebut, antre," ujarnya.
Maryati mengatakan mendapatkan minyak dari salah satu distributor di Kota Serang. "Distributornya dari koperasi mandiri jaya berkah," bebernya.
Dia mengaku kerap dikeluhkan oleh konsumen yang membeli minyak, namun diakuinya tidak bisa berbuat banyak karena harga dari distributor sudah cukup tinggi.
"Ngeluh (pembeli), apalagi kemarin pas harga Rp25 ribu," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaRatusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaStok beras di sejumlah mini market, seperti Alfamart, Indomaret hingga Alfamidi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur langka.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca Selengkapnya