Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pegiat Bahasa Daerah Gelar Sysmposium Internasional di Banyuwangi

Pegiat Bahasa Daerah Gelar Sysmposium Internasional di Banyuwangi Pegiat bahasa di Banyuwangi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan peneliti dan pegiat bahasa dari dalam dan luar negeri kembali menggelar Internasional Symposium on the Language Of Java (ISLOJ) ke 7. Kali ini, kegiatan ISLOJ digelar di Kabupaten Banyuwangi, dihadiri 35 pegiat dan peneliti dari berbagai negara, mulai Singapura, Jepang, Australia, Inggris, dan Amerika.

Para pegiat bahasa dalam ISLOJ bakal saling berbagi materi penelitian bahasa Using, -salah satu bahasa lokal Banyuwangi- kemudian Jawa, Sunda dan bahasa-bahasa lokal di sekitar pulau Jawa.

Panitia Penyelenggara ISLOJ, Thomas Conners menjelaskan, konferensi internasional ini digelar setiap dua tahun sekali.

Orang lain juga bertanya?

"Ini konferensi para peneliti bahasa, Jawa, Bali, Saksak, Bali, Sunda, Madura, dan bahasa yang ada di sekitar Jawa dan sekitarnya. Semua ada 35 peneliti, separuh Indonesia dan separuh luar negeri," kata Thomas di sela Simposium ISLOJ, di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, Sabtu (6/7).

Para peneliti dalam dan luar negeri bakal berbagi hasil penelitian untuk menguatkan bahasa-bahasa lokal yang dinilai terancam hilang bila tidak tercatat.

"Banyak bahasa yang hilang dan terancam. Dari 700 bahasa di Indonesia, ketemu bahasa kecil, besar, bahasa yang tertulis dan tak tertulis. Dari 700 yang tertulis jumlahnya dikit, hanya sekitar 50 an. Sunda dan Jawa jumlah penutur nya banyak tapi masih terancam," kata Thomas.

Thomas mencontohkan, mengapa bahasa lokal yang belum banyak tercatat bisa terancam hilang. Salah satunya karena faktor pola asuh anak yang kurang tepat, seperti cenderung mengajarkan anak berbahasa Indonesia atau bahkan Inggris, dibandingkan bahasa lokal daerahnya.

Menurutnya, Bahasa Indonesia dan Inggris bisa dipelajari di bangku pendidikan, dan belum tentu tersedia di pendidikan formal. Dia mencontohkan bahasa lokal yang diajarkan di bangku sekolah, justru terpusat di bahasa Jawa daerah Jogjakarta dan Solo.

"Kita mengutamakan bahasa yang tidak diutamakan, kita lihat pendidikan Bahasa Jawa. Itu kan Jawa Jogja, bukan Jawa Banyuwangi. Kemudian di Indramayu, Banten, yang diajarkan di sekolah bahaswa Jawa Jogja, Solo, (bukan bahasa Jawa lokalnya). Kita coba untuk mendukung, varian yang berbeda, itu kan bahasa alami, bahasa jawa Using, Cirebon, itu semua bahasa yang alami," paparnya.

Banyuwangi sendiri dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan ISLOJ ke 7 karena dinilai memiliki bahasa lokal yang unik. Sebelumnya, digelar di Palembang, Bali, Lombok, dan Bandung.

"Bahasa di sini menarik sekali, ciri cirinya, kulturnya, beda dengan bahasa jawa yang lain. Ini untuk mendukung juga. Kegiatan ini sekaligus untuk membangkitkan kerjasama peneliti luar dan dalam negeri, kemudian mendukung daerah yang lokal," paparnya.

Thomas Sendiri saat ini menjadi akademisi di University of Maryland, Amerika Serikat dan telah bertahun-tahun meneliti bahasa Jawa di Tengger, Semeru.

"Saya S3 hampir dua tahun meneliti bahasa Jawa di Tengger, kemudian bahasa Malangan, lima tahun di Atmajaya Jakarta. Dan sudah keliling di pulau Jawa," ujarnya.

Hasil penelitian para pegiat bahasa ini bakal dipublikasi dalam sistem open source agar bisa diakses oleh masyarakat luas.

"Nanti akan diterbitkan, dari makalah makalah yang dihasilkan," katanya.

Sementara itu, pegiat Bahasa Using, asal Banyuwangi yang ikut dalam ISLOJ, Antariksawan Jusuf menambahkan, dirinya membawakan makalah berjudul "Standart Javanese versus Using Banyuwangen: A Note in the Distinctive Features Found In the Two Dialects", yang berisi tentang perbedaan bahasa Jawa dan Using.

"Terutama di pembentukan kata awalan, sisipan dan akhiran, yang ada di dalam bahasa Using tidak ada di Jawa dan sebaliknya. Ini perlu dikuatkan karena selalu muncul perdebatan, apakah Bahasa Using itu dialeg Jawa atau enggak. Saya mengamati lebih banyak ke perbedaan imbuhan dalam bahasa Jawa dan Using," kata Antariksawan.

Dia melanjutkan, generasi muda di Banyuwangi saat ini sudah bangga berbahasa Using. Hal ini juga didukung dengan komunitas maupun pemerintah yang mendukung tergeraknya event yang mendukung budaya masyarakat Using.

"Sekarang memang ada semacam kebanggaan pakai bahasa Using, meski harus tetap ditumbuhkan. Dengan majunya pariwisata harapannya, bisa membawa dampak bahasa Using ke Anak-anak, paling nggak banyak yang ditampilkan dalam festival Banyuwangi, budaya Banyuwangi yang mau tidak mau bersentuhan dengan Bahasa USing," katanya.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Penyair dan Penulis Indonesia dan Asia Tenggara Ikuti Jambore Sastra di Banyuwangi
Ratusan Penyair dan Penulis Indonesia dan Asia Tenggara Ikuti Jambore Sastra di Banyuwangi

Ratusan penyair dan penulis dari seluruh Indonesia dan sejumlah negara berkumpul di Banyuwangi untuk mengikuti Jambore Sastra Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Hidupkan Sastra Daerah, Banyuwangi Gelar Festival Sastra Pelajar
Hidupkan Sastra Daerah, Banyuwangi Gelar Festival Sastra Pelajar

Melalui festival ini, Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.

Baca Selengkapnya
Unik Jadi Sorotan, Mahasiswa UGM Wajib Pakai Bahasa Daerah saat Presentasi Mata Kuliah ini
Unik Jadi Sorotan, Mahasiswa UGM Wajib Pakai Bahasa Daerah saat Presentasi Mata Kuliah ini

Cara unik dilakukan Dosen di Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan wajibkan Mahasiswa presentasi pakai Bahasa Daerah.

Baca Selengkapnya
Catat! 12 Atraksi BEC hingga Tour De Ijen Ramaikan Banyuwangi Festival Bulan Juli
Catat! 12 Atraksi BEC hingga Tour De Ijen Ramaikan Banyuwangi Festival Bulan Juli

Memasuki Bulan Juli ini, Banyuwangi Festival menghadirkan 12 event menarik.

Baca Selengkapnya
Muhibah Budaya Ramaikan Sepekan Banyuwangi Ethno Carnival
Muhibah Budaya Ramaikan Sepekan Banyuwangi Ethno Carnival

Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Olimpiade Sains dan Matematika Asia
Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Olimpiade Sains dan Matematika Asia

Banyuwangi menjadi tuan rumah Olimpiade Sains dan Metematika tingkat Asia yang akan dihelat pada 11-16 November 2024 ini.

Baca Selengkapnya
The 5th Regional Geoheritage Conference 2024: Kolaborasi Internasional untuk Geopark Berkelanjutan
The 5th Regional Geoheritage Conference 2024: Kolaborasi Internasional untuk Geopark Berkelanjutan

Kerja sama antar geopark ini sangat penting untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya
International Tour de Banyuwangi Ijen Ramaikan 79 Event Banyuwangi Festival 2024
International Tour de Banyuwangi Ijen Ramaikan 79 Event Banyuwangi Festival 2024

ITdBI menjadi salah satu dari 79 event kalender event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2024.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa & Akademisi Berbagai Kampus Kumpul di Banyuwangi Perkuat Jejaring Geopark
Mahasiswa & Akademisi Berbagai Kampus Kumpul di Banyuwangi Perkuat Jejaring Geopark

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan bagaimana Geopark Ijen bertransformasi.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Geopark Ijen, Banyuwangi Tuan Rumah Rangkaian Konferensi Internasional Jaringan Geopark Global
Kembangkan Geopark Ijen, Banyuwangi Tuan Rumah Rangkaian Konferensi Internasional Jaringan Geopark Global

Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan pre-event Geotourism Festival.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Tuan Rumah Munas Badan Geopark, Perkuat Kerja Sama Geopark se-Indonesia
Banyuwangi Tuan Rumah Munas Badan Geopark, Perkuat Kerja Sama Geopark se-Indonesia

Munas dihadiri perwakilan 29 badan pengelola geopark di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Saat Tarian Khas Nusantara 'Unjuk Gigi' di Festival Budaya di Moscow
Saat Tarian Khas Nusantara 'Unjuk Gigi' di Festival Budaya di Moscow

Festival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.

Baca Selengkapnya