Pelaku rencanakan bakar rumah yang tewaskan sekeluarga sejak sebulan
Merdeka.com - Pelaku pembakaran rumah yang menewaskan 4 penghuninya di Jalan Rel, Lingkungan I, Sidomulyo, Medan Tuntungan, Medan, ternyata bukan baru sekali beraksi. Mereka sekurangnya telah 3 kali mencoba membakar rumah itu.
"Sudah lama (direncanakan). Pelaku sudah 3 kali mencoba membakar rumah korban. Yang pertama dan kedua digagalkan warga, termasuk 2 hari sebelum kejadian (kebakaran). Jadi diperkirakan sudah direncanakan sekitar sebulan," jelas Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho, Selasa (18/4).
Percobaan pembakaran yang digagalkan itu menguatkan indikasi kesengajaan peristiwa pembakaran yang menewaskan Marita Br Sinuhaji (57), putranya Frengki Riza Ginting (25), serta dua putri Frengki, Kristin Br Ginting (8) dan Selvi Br Ginting (5).
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Setelah hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menyimpulkan peristiwa itu sebagai pembakaran, dugaan langsung mengarah kepada Jaya Mita Br Ginting (50), warga Jalan Bunga Turi, Sidomulyo, Medan Tuntungan. Perempuan itu selama ini memang bersengketa dengan Marita dan suaminya Gandhi Ginting, terkait jual-beli rumah.
Polisi kemudian mendapat informasi Julpan Nitra Purba (18), warga Jalan Purba Lau Cih, Medan Tuntungan, sebagai salah seorang pelaku pembakaran itu. Dia pun diamankan.
"Kemudian kita menangkap tersangka pelaku lainnya MJ (Maju Suranta Siallagan alias Maju Ginting), kemudian CM (Cari Muli Br Ginting)," jelas Sandi.
Sementara, Jaya Mita, tersangka perencana yang memerintahkan pembakaran itu sempat melarikan diri. Dia ditangkap di Pelelawan, Riau.
Seorang pelaku lain, Rudi Suranta Ginting juga menyerahkan diri. Sementara 4 tersangka lain masih dalam pencarian polisi.
Sandi menjelaskan, sebelum melakukan pembakaran, pelaku membeli 10 liter bensin di SPBU Jalan Jamin Ginting. Mereka kemudian berkumpul sekitar 500 meter dari lokasi menjelang beraksi.
Berdasarkan pemeriksaan, Jaya Mita memberikan uang kepada Cari Muli dan pelaku lainnya untuk melakukan pembakaran itu. "Pelaku dibayar sesuai perannya. Ada uang Rp 700 ribu, ada yang Rp 1 juta," jelas Sandi. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaAgung melanjutkan pemeriksaan kejiwaan ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua eksekutor pembakaran rumah wartawan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembakar rumah wartawan bernama Sempurna Pasaribu itu sebelumnya ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut telah menetapkan tiga tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu. Mereka adalah RAS, YT, dan B.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca Selengkapnya