Pelayanan e-KTP lamban, Mendagri akan pecat Kepala Dinas Dukcapil di daerah
Merdeka.com - Banyak warga yang telah melakukan perekaman data e-KTP di berbagai daerah namun tak juga kunjung mendapatkan cetakannya. Padahal sebanyak 7,8 juta keping blangko e-KTP telah dikirim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ke seluruh daerah di Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo juga telah menginstruksikan ke semua daerah agar pelayanan e-KTP juga dibuka tiap Sabtu-Minggu. Bagi daerah yang tidak proaktif melayani warga untuk mendapatkan dokumen kependudukannya, Mendagri menegaskan akan memecat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di daerah bersangkutan.
"Kalau Dukcapil daerah tidak proaktif kita pecat, kita ganti," katanya ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10).
-
Bagaimana Medan siapkan e-KTP? Hal yang dilakukan, ungkapnya, menghadirkan pelayanan jemput bola di area-area publik. 'Kita hadirkan layanan di sekolah-sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, rumah tahanan, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat publik lainnya. Selain itu, melakukan sosialisasi intensif terhadap masyarakat terkait pentingnya memiliki e-KTP, ' ujarnya seraya memaparkan langkah dan upaya lainnya.
-
Bagaimana Pemprov DKI cek penerima KJMU? Selanjutnya, terhadap sisa 18.271 penerima KJMU juga bakal dilakukan verifikasi langsung di lapangan. 'Terhadap sisa plus minus 18.271 orang akan dilakukan verifikasi lapangan bersama dengan tim gabungan, baik dari Disdik, Dinsos, juga kewilayahan, untuk memastikan ketepatan sasaran. Jadi tadi berdasarkan data, kami akan cek langsung ke lapangan,' terangnya.
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
-
Siapa yang menerima sertifikat tanah elektronik? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Bagaimana mengurus KTP yang hilang? Ada beberapa langkah dari cara mengurus KTP yang hilang:
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti? 'KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,'
Kendati blangko telah dikirim ke daerah tapi ada juga warga yang belum menerima fisik e-KTP. Persoalan ini kata Mendagri bisa dipicu berbagai hal seperti minimnya SDM.
"Kalau blangkonya ada. Jujur ada, semua sudah dikirim tapi kan SDM di bawah kadang repot juga ya," ujarnya.
Daerah yang masih banyak warganya belum merekam data e-KTP di antaranya Sumatera Utara, sejumlah daerah perbatasan seperti NTT dan Papua.
"Tapi Kaltara (Kalimantan Utara) sudah bagus. Kalimantan Barat lumayan. Tapi Jawa ini yang paling besar karena Jawa ini meliputi hampir 60 juta penduduk dan ini yang masih belum banyak mau merekam datanya," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memastikan bahwa tidak ada kelangkaan blangko pada e-KTP
Baca SelengkapnyaDukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.
Baca Selengkapnya"Kita tunggu Keppres. Kalau Keppresnya sudah, selesai kita langsung berikan (blangko DKJ)," ujar Kadis Dukcapil Jakarta
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaKetersedian blangko sangat diperlukan untuk pemilih pemula agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap.
Baca SelengkapnyaWahyu mengatakan pengurangan jumlah pemilih tersebut, karena memang ketika dilakukan coklit ada warga yang telah meninggal dunia, pindah tempat tinggal dan lain
Baca SelengkapnyaKTP elektronik ini bisa membuat data biometrik, yakni sidik jari dan iris mata, yang mana itu tersimpan di dalam chip khusus di indentitas tersebut.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya penambahan waktu hingga tanggal 10 September 2024, artinya terhitung hari ini 6 September 2024 tinggal 4 hari lagi pendaftaran akan ditutup.
Baca SelengkapnyaSecara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaPemilih potensial tersebut rata-rata akan menginjak usia 17 tahun pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnya29.315 petugas pantarlih yang telah resmi dilantik oleh KPU DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan layanan mengganti KTP rusak gratis.
Baca Selengkapnya