Pemerintah Kirim Bantun Obat-obatan dan Alat Medis Senilai Rp31,9 Miliar ke Palestina
Bantuan kemanusiaan ini akan didistribusikan ke daerah terdampak di Palestina oleh lembaga resmi PBB UNRWA.
Bantuan kemanusiaan tersebut diterbangkan ke Arish, Mesir dengan pesawat carter Lion Air Airbus A330.
Pemerintah Kirim Bantun Obat-obatan dan Alat Medis Senilai Rp31,9 Miliar ke Palestina
Bantuan kemanusian berupa perlengkapan medis seberat 31 ton yang disimpan dalam 2.400 boks kembali dikirimkan pemerintah Indonesia bagi warga korban perang Palestina.
Pengiriman bantuan perlengkapan medis ini adalah tahap kedua lanjutan setelah sebelumnya pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan pada (5/11) kemarin.
Sekretaris Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Ubaidi Socheh Hamidi menekankan, pengiriman ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan bantuan pemerintah Indonesia yang sebelumnya telah dilepas oleh Presiden RI pada Senin (20/11) di Lanud Halim Perdanakusuma.
“Bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis senilai 2 Juta dolar atau setara dengan Rp31,9 miliar,”
terang Ubaidi Socheh di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (22/11) dini hari
merdeka.com
Lebih rinci, bantuan yang diberikan bagi warga korban perang adalah obat-obatan dan peralatan medis lapangan, tanpa listrik.
"Bantuan yang dikirimkan berbentuk kebutuhan medis yang sangat diperlukan oleh masyarakat Palestina, seperti obat-obatan dan alat kesehatan termasuk hospital sundries,"
ucap Ubaidi.
merdeka.com
Selanjutnya, bantuan kemanusiaan tersebut diterbangkan ke Arish, Mesir dengan pesawat carter Lion Air Airbus A330 dengan rute direct flight dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir.
Dijadwalkan pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 04.30 WIB, dan diperkirakan mendarat di Mesir pada hari yang sama pukul 11.00 waktu setempat.
Setibanya di Mesir, bantuan kemanusiaan ini akan didistribusikan ke daerah terdampak di Palestina oleh lembaga resmi PBB UNRWA yang menyalurkan bantuan kemanusiaan tehadap para korban melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).
"Selanjutnya pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak,"
kata Ubaidi
merdeka.com
Direktur Utama LDKPI, Tormarbulang Lumbantobing menjelaskan obat-obatan dan perlengkapan medis yang diberangkatkan sebanyak 55 paket senilai Rp31,9 miliar tersebut didanai oleh LDKPI atau Indonesian AID, dengan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Keuangan.