Pemerintah usut video ISIS latih anak-anak Indonesia
Merdeka.com - Beredar video anak-anak Indonesia menjalani latihan untuk dipersiapkan terlibat dalam kegiatan ISIS. Dalam video berdurasi 2 menit itu, belasan anak sedang mengikuti pelatihan militer atas nama bendera ISIS.
Meski sudah beredar di dunia maya, namun sejumlah pejabat rupanya belum melihat video tersebut.
Kepala BIN Marciano Norman dilaporkan peredaran video itu belum mau mengeluarkan pernyataan resminya. Sebab, Marciano masih mendalami video tersebut yang beredar di Youtube.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama ini? Bersama PT Cyberindo Aditama (CBN) dan Lippo Group melalui PT Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci (TMD Lippo Karawaci) telah menandatangani kesepakatan strategis.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
"Kalau menyangkut keluarga saya harus mengeluarkan statemen setelah pasti," ujar Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (17/3).
Marciano mengatakan ISIS sengaja menyebarkan video untuk mengintimidasi lawannya guna mengancam keberadaan mereka. Marciano akan menelusuri video itu dengan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Mereka menggunakan itu untuk mengintimidasi pihak-pihak yang mengancam keberadaan mereka. Bagaimana mereka biadabnya melakukan eksekusi kepada lawannya, itu upaya untuk menekan mereka yang menyerang ISIS. Kalau kamu teruskan, kita akan lakukan ini, saya lakukan ini, itu bentuk propaganda mereka," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno mengatakan pemerintah telah melakukan upaya pencegahan agar WNI tidak tertarik gabung ISIS. Termasuk pencegahan terhadap anak-anak yang dilatih tentara ISIS yang dibawa oleh orang tua mereka.
"Ya ini kita cegah. Anak-anak Indonesia yang dibawa keluarga seperti kemarin 16 itu, hidup di sana, suatu saat mereka kembali ke Indonesia akan lebih bahaya dari keluarganya. Oleh karena itu kita coba tangani," ujarnya.
Adapun Wakapolri Komjen Polisi Badrodin Haiti mengaku akan berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk mencegah penyebaran video itu. Dikhawatirkan video itu akan mempengaruhi orang tua untuk membawa anak-anaknya gabung ISIS.
"Nanti kita koordinasi untuk blokir, dengan kominfo," ujar Badrodin.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaPelaku inisial RZ (13), ZS (14), KD (13) dan AI (14).
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI mengatakan, Pamen tersebut sudah bersahabat lama dengan Ivan.
Baca SelengkapnyaLima pembuat konten pornografi dan perdagangan anak jaringan internasional diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaKanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji memberikan keadilan ke bocah perempuan di Padang Sidempuan yang jadi tersangka usai menerima video porno.
Baca Selengkapnya