Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Kediri Naikkan Dana Program Pemberdayaan Masyarakat Jadi Rp100 Juta tiap RT

Pemkot Kediri Naikkan Dana Program Pemberdayaan Masyarakat Jadi Rp100 Juta tiap RT Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengundang atlet senam Shalfa Avrila Siani ke Rumah Dinas. ©2019 Merdeka.com/Imam Mubarok

Merdeka.com - Kediri merupakan kota kecil yang terdiri dari tiga kecamatan di Provinsi Jawa Timur, luasnya hanya 63,40 km persegi. Luasan tersebut kalah jika dibanding dengan ibu kota Provinsi Jatim, Surabaya. Namun soal tingkat kekayaan, Kota Kediri lebih unggul.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Kediri di tahun 2018 mencapai Rp291,48 juta per kapita, sedangkan Kota Surabaya hanya Rp132,48 juta per kapita, tidak sampai separuhnya. Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) hasil survei periode 5 tahunan 2014–2018 ini menempatkan Kota Kediri menjadi Kabupaten/Kota terkaya ke-3 di Indonesia, sementara Surabaya duduk di peringkat ke-16.

Meskipun masih dominan, industri tembakau yang selama ini identik dengan Kota Kediri justru mengalami tren penurunan dari sisi kontribusi PDRB. Namun melesunya industri tembakau ini berbanding terbalik dengan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Kediri yang justru menggeliat. Dari data yang dirilis BPS, jumlah lapangan usaha sekunder di Kota Kediri mencapai lebih dari 80 persen, paling tinggi di Jatim.

Kontribusi sektor usaha sekunder dalam menyumbang pundi-pundi kekayaan Kota Kediri tentu bukan pekerjaan instan, mengingat pada hasil survei periode sebelumnya atau tahun 2014, BPS masih menempatkan Kota Kediri di peringkat ke-6 dengan PDRB Rp242,83 juta per kapita.

Salah satu faktor yang menggerakkan sektor usaha sekunder adalah Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) dengan memberikan dana Rp50 juta per RT per tahun, yang dimulai sejak Abdullah Abu Bakar menjabat Wali Kota Kediri pada 2014.

Dana yang digelontorkan untuk masing-masing RT ini, ada prosentase yang dimandatkan untuk pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Dari sinilah tumbuh suburnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Kediri.

Selain bantuan dana Prodamas, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri juga mengimbanginya dengan program pelatihan-pelatihan kewirausahaan dan keterampilan. Pemerintah Kota Kediri juga aktif membuat banyak event untuk memamerkan produk UMKM.

Keberhasilan program Prodamas dalam menggerakkan ekonomi masyarakat ini direspons oleh Abdullah Abu Bakar dengan menaikkan anggarannya menjadi Rp100 juta per RT per tahun mulai 2020–2024.

"Kami beri nama Prodamas Plus untuk periode kedua ini," jelas Paulus Luhur Budi Prasetya, Kabag Pemerintahan Pemkot Kediri kepada wartawan, Rabu (8/1).

Alokasi penggunaan anggaran Prodamas Plus nantinya porsi terbesar diberikan pada pembangunan sumber daya manusia melalui bidang sosial, ekonomi, pendidikan, kepemudaan hingga kesehatan.

"Wali Kota memberikan kebijakan alokasi anggaran yang naik 100 persen ini untuk mengakomodasi kebutuhan warga. Dari hasil diskusi dan evaluasi, masih banyak kegiatan warga yang belum tercover dari dana Prodamas Rp50 juta kemarin," tambah Paulus.

Bidang ekonomi yang sudah dirintis sejak Prodamas periode sebelumnya, mulai 2020 akan semakin ditingkatkan. Namun menurut Paulus, anggaran Prodamas sejauh ini sifatnya sebatas memberikan stimulus saja.

Dari alokasi dana Prodamas, biasanya oleh warga dibelanjakan barang atau alat untuk dikomersilkan. Misalkan RT membeli perangkat alat pesta atau acara semacam tenda terop, sound system, meja kursi untuk disewakan jika ada warga lingkungan RT yang memiliki hajat, uangnya masuk kas RT untuk kemudian dikembangkan lagi.

Ada pula yang membentuk kelompok usaha bersama (KUBE) dan kemudian berbelanja alat masak, alat jahit, alat sablon, dan sejenisnya untuk digunakan berproduksi bersama.

"Kota Kediri ini kan memang pertama dan satu-satunya pelaksana program pemberdayaan yang sifatnya bottom up. Jadi saat ini kita terus aktif melakukan evaluasi demi tercapainya realisasi program yang sesuai harapan," tambah Paulus.

Berikut daftar BPS terkait 10 besar kabupaten atau kota dengan PDRB tertinggi di Indonesia:

1. Kota Jakarta Pusat: Rp370,41 juta per kapita2. Teluk Bintani: Rp328,48 juta per kapita3. Kota Kediri: Rp291,48 juta per kapita4. Kep. Anambas: Rp263,13 juta per kapita5. Mimika: Rp242,39 juta per kapita6. Kota Bontang: Rp229,97 juta per kapita7. Kutai Timur: Rp225,13 juta per kapita8. Natuna: Rp224,83 juta per kapita9. Kota Cilegon: Rp184,62 juta per kapita10. Kutai Kartanegara: Rp182,23 juta per kapita.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Subsidi Bunga KUR Setara Bangun 40 Waduk
Jokowi: Subsidi Bunga KUR Setara Bangun 40 Waduk

Anggaran subsidi KUR tersebut setara dengan membangun sebanyak 40 unit waduk.

Baca Selengkapnya
BRI Selenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN
BRI Selenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN

BRI gelar Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).

Baca Selengkapnya
PLUT-KUMKM Diresmikan, Gus Ipul Harap Jadi Pengembangan Koperasi dan UMKM
PLUT-KUMKM Diresmikan, Gus Ipul Harap Jadi Pengembangan Koperasi dan UMKM

Hadirnya gedung ini untuk mendorong koperasi dan para UMKM untuk lebih berkontribusi pada PLUT.

Baca Selengkapnya
Ini Upaya BRI untuk Formalisasi UMKM
Ini Upaya BRI untuk Formalisasi UMKM

Sunarso menyebut, selain menaik kelaskan UMKM, memformalkan segmen UMKM juga menjadi hal yang tidak kalah penting.

Baca Selengkapnya
Bukan Kaleng-Kaleng, Pemkab Paser Kaltim Beri Dana Rp100 Juta buat RT di Tanah Grogot
Bukan Kaleng-Kaleng, Pemkab Paser Kaltim Beri Dana Rp100 Juta buat RT di Tanah Grogot

Duit tersebut berasal dari program Peningkatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PROPE)

Baca Selengkapnya
Usaha Klaster Jeruk Ini Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Usaha Klaster Jeruk Ini Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI

BRI melakukan pemberdayaan terhadap sektor pertanian salah satunya Klaster Jeruk Sungai Penuh di Jambi.

Baca Selengkapnya
BRI: Program Klasterku Hidupku Bentuk Strategi yang Utamakan Pemberdayaan
BRI: Program Klasterku Hidupku Bentuk Strategi yang Utamakan Pemberdayaan

Hingga akhir Agustus 2024 tercatat BRI telah memiliki 32.449 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku.

Baca Selengkapnya
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.

Baca Selengkapnya
DKUKMP Bontang Gandeng Perbankan Majukan Pelaku Usaha
DKUKMP Bontang Gandeng Perbankan Majukan Pelaku Usaha

Namun hal -hal tersebut tidak akan bisa meningkat dan berkembang tanpa adanya modal usaha.

Baca Selengkapnya
Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang
Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang

Kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya
Dukung UMKM, BTN Catat Telah Salurkan KUR Rp2,4 Triliun Hingga Semester I-2024
Dukung UMKM, BTN Catat Telah Salurkan KUR Rp2,4 Triliun Hingga Semester I-2024

BTN juga menerapkan tiga strategi utama untuk meningkatkan penyaluran kredit KUR sepanjang 2024.

Baca Selengkapnya
Beri Dampak ke Masyarakat, Aspek Pemberdayaan Jadi Fokus Implementasi TJSL BUMN Pupuk
Beri Dampak ke Masyarakat, Aspek Pemberdayaan Jadi Fokus Implementasi TJSL BUMN Pupuk

Termasuk komitmen lingkungan yang senantiasa dikedepankan dalam aktivitas bisnis, turut menjadi fokus dari langkah pembinaan Pupuk Kaltim.

Baca Selengkapnya