Pemkot Yogya masih godok aturan penerapan kantong plastik berbayar
Merdeka.com - Pemerintah Kota Yogyakarta masih menggodok peraturan wali kota (perwal) terkait penerapan pengurangan kantong plastik berbayar di Kota Yogyakarta. Rencananya perwal ini akan selesai pada akhir bulan Februari.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengakui sampai saat ini masih melakukan sosialisasi ke pedagang pasar dan pemilik usaha. Namun belum ada tawaran konkret bagaimana kebijakan pengurangan kantong plastik berbayar.
"Tadi kita baru melakukan kesepakatan dan peryataan sikap. Kita ingin jadi kesepakatan bersama. Mau bayar atau enggak itu belum disepakati, kita masih godok. Ini bukan soal berbayar tapi upaya mengurangi sampah plastik," kata Haryadi saat dihubungi merdeka.com, Senin (22/2).
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
-
Bagaimana cara Bantul meminimalisir sampah? langkah selanjutnya adalah bagaimana cara meminimalisir kemasan makanan dan minuman dalam kegiatan di masyarakat maupun kegiatan kedinasan pada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bantul.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
Pihaknya masih menunggu sosialisasi kebijakan tersebut selesai dilaksanakan. Dia berharap kebijakan ini bisa berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari berbagai pihak.
"Saya berharap ini ada dukungan, niat kita baik mengurangi sampah plastik. Tapi tentu harus menjadi komitmen bersama," tandasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi pembuangan sampah di Jogja makin mengkhawatirkan usai TPST Piyungan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaPenutupan TPA Piyungan membuat sampah menumpuk di mana-mana. Seperti di trotoar, bahkan hampir menutupi jalan. Simak fotonya!
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaSejak 2018 berdiri, paguyuban ini mempraktikan cara mengubah sampah organik sisa dapur menjadi kompos, protein tumbuhan sampai cairan ecoenzyme
Baca SelengkapnyaSeluruh ASN diwajibkan untuk menjalankan program ini.
Baca SelengkapnyaBabak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca Selengkapnya30 Orang itu didenda Rp400 ribu usai menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaProgram ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah.
Baca SelengkapnyaPenerapan pajak kepada turis asing yang datang ke Bali bukan tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaUntuk sampah organik akan dikelola dalam bentuk pakan maggot, ecoenzym dan pupuk organik.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca Selengkapnya