Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penangkap ikan pakai obat bius dan peledak diringkus TNI AL

Penangkap ikan pakai obat bius dan peledak diringkus TNI AL Ilustrasi. ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - Tim Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal VI) yang dipimpin oleh Letda Laut (P) Hadi Sutoyo menangkap pelaku penangkapan ikan ilegal. Pelaku yang menggunakan obat bius dan bahan peledak ini ditangkap di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

"Pelaku ini beraksi di gugusan Karang Paleko 10 mil sebelah Selatan Pulau Kapoposang, Kabupaten Pangkep," kata Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Yusup pada siaran persnya di Makassar, Minggu (19/11). Seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan, penangkapan ini berdasarkan laporan Tim Intelijen Lantamal VI tentang adanya kegiatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan bius di sekitar Pulau Kapoposang.

Tim Lantamal VI yang mendatangi ke perairan Pulau Kapoposang pada Sabtu (18/11) mencurigakan sekelompok nelayan yang sedang menyelam dengan udara angin dari mesin kompresor di selatan Pulau Kapoposang.

Begitu didekati, perahu-perahu nelayan melarikan diri sehingga tim Lantamal VI memberi tembakan peringatan. Perahu-perahu tetap melarikan diri sambil berusaha membuang beberapa barang ke laut.

Tim TNI AL ini menghentikan satu perahu yang di dalamnya terdapat 5 orang. Selanjutnya, saat penggeledahan, tim ini menemukan pelampung, bius dan bahan peledak yang belum terpasang detonator.

"Para nelayan dan barang bukti dikawal menuju dermaga layang Mako Lantamal VI," kata Yusup.

Adapun data pelaku yang tertangkap tersebut yaitu Rd, Ns. Nl, Rs dan Al dan masing - masing merupakan warga Desa Mattiro Langi, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep Sulsel.

Barang bukti lain yang diamankan adalah satu unit perahu warna putih tulang dengan bermesin diesel merk Toyota, satu unit kompresor, selang warna putih untuk selam kurang lebih 50 meter, satu kotak ikan, dua buah serok ikan dan satu kacamata selam.

Selain itu diamankan juga 1 jerigen bahan peledak ukuran dua liter tanpa detonator, dua botol obat bius siap pakai, satu pucuk alat panah ikan, 1 unit HP, uang sebesar Rp 700 ribu. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi

Kapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
4 Nelayan di Sulsel Ditangkap saat Buat Bom Ikan Daya Ledak Tinggi, Polisi Temukan Ribuan Detonator dari India
4 Nelayan di Sulsel Ditangkap saat Buat Bom Ikan Daya Ledak Tinggi, Polisi Temukan Ribuan Detonator dari India

Polisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.

Baca Selengkapnya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya

Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP

KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
KKP Musnahkan 1,7 Ton Obat Ikan Tak Terdaftar & Belasan Alat Tangkap Merusak
KKP Musnahkan 1,7 Ton Obat Ikan Tak Terdaftar & Belasan Alat Tangkap Merusak

Ditjen PSDKP, kata Adin, juga memusnahkan ikan yang membahayakan dan/atau yang merugikan jenis aligator.

Baca Selengkapnya
Kejar-Kejaran di Laut, Begini Operasi Penangkapan Kurir Sepuluh Ribu Ekstasi dari Malaysia
Kejar-Kejaran di Laut, Begini Operasi Penangkapan Kurir Sepuluh Ribu Ekstasi dari Malaysia

Bea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.

Baca Selengkapnya
Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan Bakal Dipersenjatai Senapan Mesin Terkini Produksi Pindad
Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan Bakal Dipersenjatai Senapan Mesin Terkini Produksi Pindad

dipasangkan pada kapal-kapal yang difokuskan untuk menjaga kawasan Selat Malaka, Laut Natuna Utara, dan Laut Sulawesi (Utara).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya
Geledah Speedboat Mencurigakan, Polisi Temukan Benih Lobster Senilai Rp20 Miliar
Geledah Speedboat Mencurigakan, Polisi Temukan Benih Lobster Senilai Rp20 Miliar

Pelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 2.431 Tersangka Narkoba Selama Oktober, Ratusan Ribu Obat dan Senpi Disita
Polisi Tangkap 2.431 Tersangka Narkoba Selama Oktober, Ratusan Ribu Obat dan Senpi Disita

2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.

Baca Selengkapnya