Pendekar Tongkat Emas, kembalinya film silat lokal ke bioskop
Merdeka.com - Tenggelam sejak akhir tahun 1990-an, film bergenre laga dengan menampilkan seni bela diri kembali meramaikan perfilman Tanah Air di akhir tahun 2014 ini. Setelah Merantau dan The Raid, teranyar muncul film Pendekar Tongkat Emas.
Film garapan Mira Lesmana dan Riri Riza ini mirip cerita laga di masa kejayaannya. Ada perguruan silat, pemandangan masyarakat dan tentunya persilatan yang seru.
Film ini dirilis 18 Desember lalu. Sejumlah bintang film tersohor negeri beradu akting di sana. Sebut saja, Christine Hakim, Reza Rahadian, Nicholas Saputra, Darius, Prisia Nasution dan masih banyak artis pendatang baru lainnya.
-
Siapa yang berperan di film "Perekwangan"? Menjelang akhir bulan Oktober, akan tayang film horor berjudul Perewangan. Film ini menampilkan Davina Karamoy, yang sebelumnya telah sukses menarik perhatian lewat film Ipar Adalah Maut.
-
Apa tema utama film KUASA GELAP? Film KUASA GELAP digadang-gadang sebagai film yang mengangkat tema pengusiran setan dengan perspektif Agama Katolik, menawarkan sudut pandang yang menarik bagi penonton.
-
Siapa pemeran utama di film ini? Pesan Bermakna Jilid III masih berfokus pada kehidupan seorang hakim bernama Dimas yang diperankan oleh Donny Alamsyah.
-
Siapa saja yang berperan sebagai pahlawan? Fotografer dan sutradara video musik Yuda Julian membagikan karya indahnya dalam momen Hari Pahlawan 2023, mengabadikan sepuluh pejuang Indonesia.
-
Apa tema utama film 'Sebuah Pengorbanan'? Kisah dalam film ini mengangkat tema pengorbanan yang besar dalam kehidupan dan cinta, dengan sentuhan musik dangdut yang khas dari Rhoma.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
Durasi film yang mencapai 112 menit ini, secara garis besar menceritakan tentang seorang pendekar dan perebutan kekuasaan yang dibumbui pengkhianatan, kesetiaan, dan ambisi. Proses syuting film ini memakan waktu hampir 7 bulan di sebuah daerah pegunungan di Sumba Timur, NTT. Di film ini, beberapa adegan juga dilakukan warga sekitar.
Dalam buku Behind The Scene Pendekar Tongkat Emas, Mira dan Ifa Isfansyah, sang produser, sempat berbagi cerita soal awal mulanya memilih tongkat sebagai senjata sang pendekar. Sebab umumnya, seorang pendekar memiliki senjata berupa samurai atau benda tajam lainnya.
"Menurut saya senjata tongkat itu unik. Bunyinya enak, gerakannya juga menarik," kata Mira.
Ditambahkan Mira, tongkat bak sebuah senjata misterius dan mengandung filosofi.
"Mulanya tidak ada yang benar-benar tahu mengenai kemampuan Tongkat Emas. Ternyata di balik fungsinya sebagai senjata, Tongkat emas punya filosofi," katanya.
Tongkat ini didesain seorang rekan Mira dan dikerjakan seorang seniman di Bali.
Secara ringkas, film ini menceritakan soal pendekar Cempaka yang resah karena usianya makin menua. Dia harus mewariskan kekuatan Tongkat Emas pada salah satu dari keempat muridnya yang merupakan anak dari musuh-musuhnya terdahulu.
Sayang sebelum dunia persilatan mengetahui siapa ahli warisnya, tongkat emas itu sudah jatuh ke tangan yang salah dan kekacauan tak bisa dihindari. Satu-satunya cara untuk mengambil tongkat emas ini dengan meminta bantuan pada Pendekar Naga putih yang sudah lama menghilang.
Dua murid Cempaka ditugaskan mencari pendekar Naga Putih sebelum kekacauan makin melebar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaSilat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
Baca SelengkapnyaWayang menjadi ritual kehidupan. Bagaimana kejahatan dikalahkan dengan kebaikan.
Baca SelengkapnyaProject film tersebut nantinya akan menjadi dokumen penting bagi pengabadian sejarah, cerita, peristiwa Suku Dayak tempo dulu.
Baca SelengkapnyaSultan Thaha atau yang memiliki nama asli Raden Toha Jayadiningrat adalah tokoh kerajaan terakhir Jambi.
Baca SelengkapnyaMas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.
Baca SelengkapnyaSeni pertunjukan ulu ambek tumbuh dan berkembang di Pariaman, Pesisir Barat Minangkabau tepatnya Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaMulai dari dari To Liong To, The Return of the Condor Heroes sampai Pendekar Harum.
Baca SelengkapnyaPara jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Jawa mempercayai bahwa tongkat ini memiliki karomah yang kuat. Barang siapa yang memegangnya, diyakini bisa menjadi seorang pemimpin.
Baca SelengkapnyaKesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.
Baca SelengkapnyaSering mendapat cemoohan, penjual ikan cupang ini akhirnya berhasil menjadi anggota polisi.
Baca Selengkapnya