Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penderita terus bertambah, Pemkot Samarinda nyatakan difteri sebagai KLB

Penderita terus bertambah, Pemkot Samarinda nyatakan difteri sebagai KLB Pemkot Samarinda menyatakan difteri sebagai kejadian luar biasa. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda hari ini menyatakan penyakit difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB). Tercatat 11 wilayah di ibu kota provinsi itu menjadi sebaran difteri. Pemkot menyiapkan dana tanggap darurat Rp 3 miliar untuk penanganan KLB difteri.

Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairudin menerangkan, penetapan status KLB berdasarkan SK Wali Kota Samarinda Nomor 440/017/HK-KS/2018 tentang Penetapan Status Kejadian Luar Biasa Penyakit Difteri di Kota Samarinda Tahun 2018.

"Yang jelas, dari hari ke hari pasien suspect terus bertambah. Sehingga penuhi syarat untuk menetapkan status KLB," kata Sugeng kepada wartawan di Balai Kota Samarinda, Senin (15/1).

11 wilayah yang menjadi sebaran difteri adalah Handil bakti, Gunung Kelua, Gunung Lingai, Bengkuring, Karang Asam, Simpang Pasir, Mangkupalas, Makroman, Sidomulyo, Sungai Pinang Dalam, hingga Sempaja Selatan.

"Sampai laporan pagi tadi, ada 23 orang dirawat di RSUD AW Sjahranie. Lima orang di antaranya sembuh, dan 14 masih dirawat," ujar Sugeng.

Sementara itu, ratusan murid di tiga sekolah yang berada dalam 1 kompleks divaksin antidifteri. Gara-garanya sebelumnya ditemukan 1 murid SD positif difteri.

Tim Dinas Kesehatan kota Samarinda dari Puskesmas Sidomulyo mendatangi SD Al Jawahir di Jalan Lambung Mangkurat, yang berada satu kompleks dengan TK dan SMA Al Jawahir, sekitar pukul 09.30 Wita.

Respons murid TK hingga SMP pun beragam. Ada yang berani disuntik maupun ketakutan dengan jarum suntik.

Di sela kedatangan petugas Puskesmas menuju satu persatu kelas membawa suntik vaksin, ada enam murid yang mengalami mual usai divaksin. Keenamnya pun dilarikan ke ruang unit kesehatan sekolah (UKS).

"Kami lakukan vaksinasi ini, mulai dari TK sampai SMP sebagai kewaspadaan dini karena adanya salah satu siswa positif difteri," kata petugas survailance Puskesmas Sidomulyo, Abdul Haris Ismail.

Haris menerangkan, tercatat ada 80 murid TK, 600 murid SD dan 200 murid SMP Al Jawahir diberikan vaksin sampai siang ini. "Tujuannya untuk mencegah meluasnya penderita. Jumlah itu belum termasuk guru-guru yang juga kita berikan vaksin," ujar Haris.

Ditanya perihal enam murid yang mual usai diberikan vaksin, menurut Haris hal tersebut dipengaruhi beragam kemungkinan. Baik itu kondisi psikis anak, hingga rasa ketakutan yang begitu tinggi melihat jarum suntik.

"Mungkin juga karena tidak sarapan pagi. Ini gejala normal, karena kondisi fisik tiap murid dan siswa tidak sama ya. Tapi secara umum, semua lancar," ungkap Haris.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal

Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes

Hingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024

Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Waspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Wilayah Ini Jadi yang Terparah
Waspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Wilayah Ini Jadi yang Terparah

Ditemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat

Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya