Kisah dedikasi penyidik Ditjen Pajak

Merdeka.com - Menjadi seorang penyidik yang bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi selalu melekat pada diri Thomas Sigit Sidiprono. Sebagai seorang penyidik di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, sosok Sigit dikenal rekan-rekannya sebagai seorang pekerja keras.

"Mas Sigit orangnya low profile. Nggak ada yang nyangka dia penyidik dan seharusnya penyidik seperti itu. Dan dedikasinya sangat baik dan bagus. Bagi saya dia pahlawan," kata Kepala Kanwil DJP Jawa Timur 1, Ken Dwijuagiasteadi.

Sigit sudah mengabdikan diri pada Ditjen Pajak selama 22 tahun. Hingga akhir hayatnya, Sigit masih dikenal sebagai sosok pegawai yang tidak sering mengeluh meski tugas yang dibebankan kepadanya melebih dari yang sudah ditetapkan.

"Dia sosok yang mau melakukan sesuatu melebihi apa yang seharusnya ditetapkan. Seharusnya dia lakukan, artinya dia mau bekerja melebihi apa yang jadi tanggung jawabnya," ujar pemeriksa pajak muda Kanwil DJP Jakarta Selatan 1, Yuneldi.

Banyak kenangan yang ditorehkan Sigit baik kepada rekan-rekannya maupun istri dan kedua putrinya. Kepergian Sigit memang sangat mengagetkan keluarga dan rekan-rekan di Ditjen Pajak.

Istri Sigit, Elizabeth Purwanti Ekasari mengaku detik-detik terakhir ia bersama suaminya, kondisinya masih baik-baik saja. Sigit memang sempat mengalami muntah-muntah.

"Hingga kini saya masih nggak percaya. Mas Sigit pergi meninggalkan saya dan dua putri kami," ujar Elizabeth.