Pengacara Sri Bintang: Kok Polri sekarang gini?

Merdeka.com - Kuasa Hukum Sri Bintang Pamungkas, Razman Arif Nasution geram atas tindakan pihak kepolisian yang menggeledah kediaman kliennya di Jalan Merapi D-1 RT 02 RW 11, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (14/12) kemarin, tanpa sepengetahuannya. Penggeledahan kemarin berkaitan dengan penyidikan dugaan makar yang menjerat aktivis tersebut.

"Saya kemarin diinfo ibu Dahlia (salah satu kuasa hukum Sri Bintang), dan ibu Dahlia dapat bukan dari penyidik atau polisi tapi tahu dari istri Pak Sri Bintang Pamungkas yaitu Ernalia, bahwa terjadi penggeledahan di kediamannya di Cibubur. Saya banyak dihubungi teman-teman terutama penegak hukum, kok Polri kerjanya sekarang gini kok sudah tahapan penggeledahan kita lawyer yang mengajukan penangguhan kok tidak diinfokan," geramnya di Polda Metro Jaya, Kamis (15/12).

Hal ini, kata Razman, sangat berbeda dengan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika dirinya menangani kasus almarhum Sutan Batoegana, mereka melakukan penggeledahan diinfokan ke kuasa hukum. "Ini digeledah bahwa penyidik harus tahu karena ini berbicara frame hukum ya jangan melebar kemana-mana. Ini masalah makar aja belum tuntas nih," tegasnya.

"Pak Mahfud MD ada statement, kalau Polri tidak bisa membuktikan pemufakatan makar, maka batal demi hukum. Karena unsur 107 ditutup 110 KUHP. Itu belum clear dan masih pendebatan tapi masuk lagi penggeledahan," sambungnya.

Lanjut Razman, seseorang yang ditunjuk untuk mendampingi sebagai kuasa hukum akan bertindak atas perintah klien. Sehingga, apapun yang berhubungan dengan klien kuasa hukum harus tahu.

"Itu konstruksi hukum yang bener. Sekarang ada penggeledahan. Kita kaget semua ini," pungkasnya.