Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat Nilai Indikator Kota Ramah Anak Tak Hanya Soal Pembangunan Infrastruktur

Pengamat Nilai Indikator Kota Ramah Anak Tak Hanya Soal Pembangunan Infrastruktur Bermain di RPTRA Kalijodo. ©2019 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Pakar Tata Kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna menilai pembangunan kota ramah anak bukan hanya seputar infrastruktur, melainkan juga manusia. Dia mengatakan, pembangunan manusia tersebut dapat dilakukan dengan penanaman nilai kepada anak-anak dan masyarakat.

"Esensi utama sebetulnya ketika kita ingin membangun kota itu bukan pada persoalan berapa banyak infrastruktur yang lengkap, gedung yang tinggi, fasilitas. Tapi sebetulnya yang kita ingin bangun itu adalah pembangunan manusianya. Jadi bagaimana tumbuh kembangnya anak itu bisa memiliki nilai-nilai yang diinternalisasikan dengan segala bentuk program yang diwacanakan di dalamnya," ujar Yayat dalam diskusi virtual disiarkan langsung KemenPPPA, Selasa (13/10).

Yayat menyinggung terkait implikasi pencapaian seputar Kota Layak Anak (KLA). Menurut dia, sebagian orang berpikir membangun taman atau infrastruktur dapat menyelesaikan masalah terkait KLA.

"Membuat taman di mana-mana, tapi pertanyaannya Apakah taman-taman tersebut dimanfaatkan? Apakah taman-taman itu ada yang mengelola? Apakah taman-taman itu ada dipelihara?”

“Kadang-kadang target kita sederhana, buat taman saja. Seakan-akan kita sudah menyelesaikan masalah. Belum. Ada unsur-unsur yang perlu kita lengkapi di dalamnya," imbuh dia.

Yayat memberikan contoh penanaman nilai ditanamkan melalui infrastruktur-infrastruktur yang sudah dibangun. Ia mengambil contoh penyediaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai tempat bermain anak.

“Misalnya selama ini kita punya RPTRA yang sudah dibangun. Pertanyaannya, bagaimana anak-anak bermain di dalam itu itu harus ada aturan. Untuk apa? Penanaman nilai. Di situlah budaya ditanamkan," ujar dia.

Selain penanaman nilai pada anak, Yayat juga mengatakan bahwa pembentukan perilaku masyarakat terhadap anak juga merupakan salah satu aspek penting dalam hal pembangunan kota yang ramah anak. Yayat juga membahas mengenai kultur baru yang bisa membangun kota ramah anak, yaitu kota yang welas asih dan peduli pada anak.

“Nah, kita perlu kultur baru untuk membangun kota yang welas asih. Namanya compassionate cities. Kota ini membangun kesadaran, apakah hati kita tergetar (atau) tidak ketika misalnya melihat anak yang mengemis di lampu merah? Kita tergetar (atau) tidak ketika melihat anak-anak harus berjualan, meninggalkan sekolah. Jadi kalau warga kota sampai tidak tergetar hatinya melihat anak-anak yang terlantar, tidak sekolah, anak-anak yang tawuran, anak-anak yang dieksploitasi, artinya kota itu masih sangat lemah dalam penanaman nilai welas asih, yaitu nilai kepedulian pada anak-anak itu sendiri," ujar dia.

Yayat juga sempat mengkritisi 24 indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dari Kemen PPPA yang dinilai terlalu banyak, sehingga untuk mencapai KLA dibutuhkan proses yang rumit dan panjang.

“Inilah menjadi PR bersama kita perlu tidak merubah aturan ketentuan tentang sebuah Kota Ramah Anak. kalau ini terlalu banyak, terlalu ribet, terlalu panjang, memakan cost yang sangat besar, maka mencapainya makin sulit. Maka indikator-indikatornya perlu kita evaluasi kembali mana yang paling mudah untuk menghilangkan persoalan," tandasnya.

Reporter Magang: Maria Brigitta Jennifer (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muhammadiyah Jakarta ke Pramono:Andai Menang Pembangunan dan Pendidikan Agama Harus Jadi Prioritas
Muhammadiyah Jakarta ke Pramono:Andai Menang Pembangunan dan Pendidikan Agama Harus Jadi Prioritas

Kepada Pramono, Bunyamin menjelaskan beberapa hal terkait pentingnya sumber daya manusia untuk menuju Jakarta sebagai Kota Global.

Baca Selengkapnya
Surabaya Kota Pertama Indonesia yang Berpotensi Jadi Kota Layak Anak Kelas Dunia, Ini Fakta di Baliknya
Surabaya Kota Pertama Indonesia yang Berpotensi Jadi Kota Layak Anak Kelas Dunia, Ini Fakta di Baliknya

Surabaya jadi kota pertama Indonesia yang berpotensi jadi Kota Layak Anak Kelas Dunia.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Tekankan Kemajuan Berkeadilan dalam Membawa Jakarta Maju
Ridwan Kamil Tekankan Kemajuan Berkeadilan dalam Membawa Jakarta Maju

Ridwan Kamil menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam membawa Jakarta maju menjadi kota global.

Baca Selengkapnya
Pemkot Tarakan Upayakan Kenaikan Kota Layak Anak Jadi Madya
Pemkot Tarakan Upayakan Kenaikan Kota Layak Anak Jadi Madya

Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Tarakan untuk menaikan status Kota Layak Anak (KLA) dari Pratama menjadi Madya.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Surabaya Kota Layak Anak Dunia, Sediakan Tempat Penitipan Anak Murah untuk Pekerja Kelas Bawah
3 Fakta Surabaya Kota Layak Anak Dunia, Sediakan Tempat Penitipan Anak Murah untuk Pekerja Kelas Bawah

Program inovatif Pmekot Surabaya yang berpihak pada anak bisa jadi contoh bagi daerah lain

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar Tata Kota: Berat untuk Diwujudkan
Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar Tata Kota: Berat untuk Diwujudkan

Untuk bisa mencapai level seperti Jakarta, tentu bukan hal mudah terlebih karena kapasitas fiskal Jakarta yang sangat besar.

Baca Selengkapnya
Debat Perdana Pilgub Jakarta, Begini Visi Misi Lengkap Pasangan Ridwan Kamil-Suswono
Debat Perdana Pilgub Jakarta, Begini Visi Misi Lengkap Pasangan Ridwan Kamil-Suswono

Daun Salam Daun Talas Ada Kentang Ada Nanas, Para Warga Yang Jawab Salam dengan Keras, Saya Doakan Utangnya Lunas. Aammiin

Baca Selengkapnya
Ramah Lingkungan, IKN Berkomitmen Jadi Kota Berkelanjutan
Ramah Lingkungan, IKN Berkomitmen Jadi Kota Berkelanjutan

Hal tersebut diungkapkan Diani Sadiwati sebagai Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan, Otorita IKN.

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Ibadah Ramah Anak di Surabaya, Ciptakan Suasana Pendidikan Agama yang Aman dan Nyaman
Potret Rumah Ibadah Ramah Anak di Surabaya, Ciptakan Suasana Pendidikan Agama yang Aman dan Nyaman

Rumah ibadah berkonsep ramah anak bertujuan untuk memudahkan anak-anak menjalankan aktivitas ibadah.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Mau Sulap Kota Tua Seperti Kota di Eropa: Insya Allah Jadi Tempat Teristimewa
Ridwan Kamil Mau Sulap Kota Tua Seperti Kota di Eropa: Insya Allah Jadi Tempat Teristimewa

Ridwan Kamil menilai, penanganan Kota Tua masih belum maksimal dalam aktivitas ekonomi hingga pariwisata.

Baca Selengkapnya
Pembangunan Kota-Kota Indonesia Disentil Pemerintah, Disebut Hanya Fokus Kejar Komersil
Pembangunan Kota-Kota Indonesia Disentil Pemerintah, Disebut Hanya Fokus Kejar Komersil

Jika para arsitek dari universitas di kota-kota Indonesia turut serta, maka akan lebih indah dan tertata.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Konsep Kota Masa Depan: Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas hingga Lingkungan
Jokowi Ungkap Konsep Kota Masa Depan: Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas hingga Lingkungan

Menurut Jokowi, selama ini masyarakat mengartikan kota masa depan sebagai kota modern dengan banyak gedung tinggi pencakar langit.

Baca Selengkapnya