Pengemudi GO-JEK pukuli mahasiswa yang dikira tukang parkir liar
Merdeka.com - Buntut dari pemukulan yang dilakukan oleh tukang parkir liar kepada temannya di Sevel Tebet, sejumlah pengemudi GO-JEK melakukan aksi solidaritas dengan menyisir kawasan Jalan Raya Tebet Timur. Dari penyisiran itu mereka menemukan seorang pemuda yang diduga anggota kelompok tukang parkir liar.
"Kita sisir sekitar sini (Tebet) untuk mastikan masih ada apa nggak kawanan tukang parkir itu," kata salah satu pengemudi GO-JEK yang tidak mau disebutkan namanya, Jumat (30/10) dini hari.
Awalnya sekitar pukul 23.00 WIB sejumlah pengemudi GO-JEK hilir mudik di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Mereka sebagian menunggu di Polsek Tebet dan sebagian menyisir lokasi parkir 7 Eleven, Tebet Timur. Di situ para pengemudi GO-JEK menemukan seorang yang diduga kelompok tukang parkir liar.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
-
Apa yang dialami ojol saat dikeroyok? Akibat pengeroyok itu, pria lansia tersebut mengalami sejumlah luka di bagian wajah, mata, kening, badan dan dada.
-
Siapa yang merasa sakit hati? Ruben mengaku bahwa konflik ini sangat mendalam dan membuatnya merasa sakit hati.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Apa yang membuat kamu merasa kesal? 'Perasaan HP dipegang terus, tapi kok jarang balas chat.'
Mereka pun kemudian menghajar pemuda itu beramai-ramai. Beruntung Polisi Patroli Polsek Tebet dengan cepat mengamankan pemuda itu.
Saat diamankan di Mapolsek Tebet, pemuda tersebut menangis. Dia juga membantah bahwa dirinya kelompok dari tukang parkir liar.
"Saya kok dipukulin. Apa salah saya, saya yang jadi sasaran. Saya tidak tahu apa-apa," ucapnya sambil menangis. Dia mengaku sebagai seorang mahasiswa.
Sementara itu, Kapolsek Tebet Kapolsek Tebet Kompol I Ketut Sudarma langsung turun ke lokasi mengecek situasi dan membubarkan para pengemudi GO-JEK yang bergerombol. Dia bahkan berteriak memberi peringatan kepada anak buahnya agar membubarkan pengemudi GO-JEK yang masih berada di lokasi.
"Kalau kalian tidak bisa bubarin, biar saya sendiri yang bubarin," tegas Ketut kepada anak buahnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaPengendara motor pukul tukang parkir hingga tersungkur karena tak mau bayar Rp1.000, hampir dikeroyok warga.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3. Dia terancam hukuman 7 tahun penjara
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!
Baca Selengkapnya