Penjelasan Artis VR soal Dugaan Keterlibatan Anaknya dalam Kasus Perundungan ‘Geng Tai’
Kasus perundungan atau bullying terjadi di sekolah internasional Binus School Serpong. Video yang merekam kejadian itu viral.
VR menghargai proses hukum yang berjalan dan berharap kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Penjelasan Artis VR soal Dugaan Keterlibatan Anaknya dalam Kasus Perundungan ‘Geng Tai’
Kasus perundungan atau bullying terjadi di sekolah internasional Binus School Serpong. Video bullying itu viral di media sosial dalam sepekan terakhir.
Terekam dalam video belasan siswa tampak menghakimi seorang pria lainnya. Belakangan diketahui, belasan siswa itu tergabung dalam sebuah kelompok yang menamakan dirinya 'Geng Tai'
Seiring dengan viralnya kasus bullying itu, nama artis Vincent Rompies juga terseret. Sebab, salah satu putranya disebut-sebut anggota geng yang melakukan perundungan itu.
Polisi turun tangan menyelidiki kasus ini. Setelah melakukan pemeriksaan, kasus ini dinaikkan ke penyidikan.
Para siswa pelaku perundungan juga dipanggil. Tak terkecuali orang tua mereka.
Vincent Serahkan Pada Kepolisian
Kemarin, artis Vincent akhirnya muncul di Polres Tangerang Selatan pada pemeriksaan hari Kamis (22/2) kemarin. Ditemani kuasa hukumnya, Vincent menjalani pemeriksaan sebagai saksi lebih kurang delapan jam sejak pukul 11.00 Wib hingga 19.15 WIB. Vincent mengaku tak ingat detail satu per satu yang ditanyakan padanya.
"Kita enggak ingat kalau pertanyaanya, Alhamudlilah lancar dan sudah berjalan dan pak polisi pada baik-baik. Sangat kooperatif dan sangat apresiasi kerja Polres Tangsel, Insya Allah berjalan lancar," kata Vincent.
Vincent sangat menghargai proses hukum yang sedang berjalan saat ini dan menyerahkan sepenuhnya pada Polres Tangerang Selatan. Termasuk soal status hukum terhadap putranya.
"Itu saya belum tahu, masih proses juga. Nanti kita lihat dari hasilnya seperti apa, kita menghargai proses yang diambil," kata Vincent.
Vincent Turut Berempati
Sebagai orang tua, Vincent berharap kasus perundungan semacam ini tidak terjadi lagi di mana pun. Dia pun sangat berempati atas apa yang terjadi.
"Saya sangat berempati atas kejadian yang terjadi saat ini, harapanya semoga tidak ada lagi peristiwa-peritsiwa seperti ini di masa mendatang baik di lingkungan sekolah."
Vincent berharap kasus hukum yang membelit putranya dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Dirinya berharap agar pihak korban dapat memaafkan kesalahan yang dilakukan putranya.
"Kekeluargaan yang penting, semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai, berdiskusi dan semua bisa kembali normal lagi," ujar Vincent.
Tak Main Medsos Sejak Kasus Bullying Libatkan Anaknya Viral
Di kesempatan yang sama, Vincent mengaku tak mau menanggapi ragam informasi di media sosial yang kemudian dikaitkan dengan kasus perundungan itu. Dia hanya ingin kasus ini segera selesai.
"Saya engga tahu, justru saya enggak buka sosmed sudah dua minggi ini. Saya tidak peduli apapun, yang saya pedulikan hanya saya ingin ini masalah ini cepat selesai. Dan sekali lagi saya membuka, berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor agar semua masalah ini bisa selesai secara baik-baik," ujar Vincent menegaskan.
Terpisah, Kasie Humas Polres Tangsel, Iptu Wendi mengaku pemeriksaan hari ini dilakukan terhadap 8 orang saksi. Meski begitu dia tidak merinci, saksi-saksi dimaksud yang menjalani pemeriksaan sejak pagi tadi.
“Hari ini pemeriksaan terhadap 8 saksi,sisanya masih berjalan,” ucap Wendi.