Penjelasan BMKG Soal Dampak Gempa Magnitudo 5 di Bali
Merdeka.com - Gempa bumi dengan kekuatan 5 magnitudo mengguncang Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (25/5) dini hari.
Menurut data BMKG, gempa mengguncang pada pukul 02.57 WIB dan berlokasi di 9,63 Lintang Selatan, 114,92 Bujur Timur, 98 km barat daya Kuta Selatan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin mengatakan, gempa tak berdampak kerusakan signifikan karena pusat gempa relatif jauh.
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Kapan gempa di Bali terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Dimana pusat gempa di Bali? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kapan gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
"Sejauh ini tidak ada kerusakan, pusat gempa relatif jauh di tengah laut," kata Rentin, saat dikonfirmasi Kamis (25/5).
Rentin mengatakan, Pulau Bali memang rawan gempa bumi. Masyarakat diminta selalu update info dari BMKG.
"Bali rawan terhadap gempa bumi, ikuti terus update info dari BMKG yang selalu memberikan arahan terkait gempa bumi, berpotensi atau tidak terhadap tsunami," imbuhnya.
Masyarakat juga diimbau jangan panik berlebihan ketika ada goncangan gempa bumi karena bila panik bisa menimbulkan bahaya terhadap diri sendiri.
"Jangan panik berlebihan, jika tiba-tiba ada goncangan gempa, karena jika panik justru akan membahayakan diri sendiri, bukan gempanya yang berbahaya tapi potensi robohnya bangunan (infrastruktur) bisa menimpa kita," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa berlokasi di laut pada jarak 70 km barat daya Kuta Selatan-Bali.
Baca SelengkapnyaSumber gempa diketahui di kedalaman 57 Km dari permukaan laut.
Baca SelengkapnyaHingaa pukul 18.50 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Baca SelengkapnyaBelum ada keterangan terkait dampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Baca Selengkapnyaempa tersebut terjadi di 203 barat daya Kuta Selatan, Bali sekitar pukul 20.43.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi pada sekitar jam 22.30 WIB dan berjarak 95 kilometer Barat Daya Kecamatan Bayah.
Baca SelengkapnyaMenurut BMKG, gempa bumi terjadi pada hari Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaDampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar
Baca SelengkapnyaGempa terjadi di laut berjarak 112 kilometer Barat Daya Lumajang, pada kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaPusat gempa tersebut terletak di laut pada kedalaman 15 kilometer, atau berjarak 156 kilometer dari arah barat daya Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaGempa yang mengguncang Kabupaten Sukabumi berlokasi di titik koordinat 7,81 LS, 106,55 BT.
Baca Selengkapnya