Penjelasan Roy Suryo soal heboh 'bersih karena Ahok' di Google
Merdeka.com - Situs pencari Google tengah ramai dibahas khususnya di Indonesia. Banyak para pengguna dibuat tercengang lantaran Google mengarahkan bahwa Basuki T Purnama alias Ahok membuat sungai atau kali di Jakarta bersih.
Coba saja mencari melalui Google dengan kalimat, "kali bersih karena Foke." Secara otomatis, situs pencari itu bakal mengarahkan untuk untuk klik, "kali bersih karena Ahok."
Pencarian kata itu ramai dilakukan para netizen. Mereka juga mencoba mengganti kata-kata, namun tetap mempertahankan kata, "bersih karena Foke."
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Bagaimana penelusuran dilakukan? Penelusuran dimulai dengan mengunggah gambar thumbnail ke situs pencarian Google Images dan Yandex. Hasil mengarah ke artikel berjudul 'PKB Sebut Duet Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 Didukung Ulama' yang dipublikasikan di jpnn.com pada 1 September 2023.
-
Mengapa AI digunakan untuk pencarian? Teknologi ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan hasil pencarian yang paling relevan serta sesuai dengan kebutuhan.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Dimana AI Google digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
Waketum Demokrat sekaligus Pakar Telematika Roy Suryo menjelaskan sistem kerja di Google akan mencari kata-kata yang banyak diinput. Sehingga fenomena tersebut menunjukkan seberapa sering pengguna Google melakukan pencarian terhadap keyword yang dimaksud.
"Google itu technically dia mencari kata-kata paling banyak diinput. Jadi ketika dulu orang banyak menulis program kali bersih itu ditulis di pemberitaan itu menulis bahwa kaki bersih itu Ahok maka sekarang kemarin ada yang tiba-tiba menyebut kali bersih di zaman pak Foke," kata Roy saat dihubungi, Selasa (4/10).
"Maka itu secara technically biasa search engine akan mengoreksi, sebenarnya bukan mengoreksi ya tapi karena ibaratnya program yang kita install dalam komputer kita, kalau auto correct biasa kita tulis alpa, tapi harusnya apal. Otomatis dia mengoreksi apal karena dulu sudah banyak yang menginput seperti itu," sambungnya.
Dengan kata lain, Roy menyebut pemberitaan dan publikasi era Ahok soal kali bersih lebih banyak dan masif ketimbang era Foke dulu. Sehingga, sistem koreksi otomatis Google akan mencari subjek yang sering diinput pengguna.
"Jadi begini, kalau kita bandingkan dengan pemberitaan yang dulu, Ahok mungkin lebih banyak melakukan publikasi ya. Jadi publikasi tentang kali bersih yang disangkutkan dengan Ahok lebih banyak ketika dibandingkan publikasi yang dikaitkan dengan Pak Foke," jelasnya.
Roy tidak menaruh curiga jika tim pemenangan Ahok memasang iklan atau membayar pihak Google. Dia percaya Ahok tidak melakukan langkah tersebut.
"Enggak. Kalau saya tidak sampai sejauh itu lah. Enggak ke sana. Salah juga kalau ada orang menuduh ke sana. Saya percaya Pak Ahok tidak perlu melakukan itu. Karena modal petahana sudah sangat banyak ya," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google Indonesia merilis rekapan tahunan 2023 atau 'Year in Search 2023' guna melihat momen apa saja yang pernah trending di Indonesia sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaYusuf menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSalah satu pendiri Google ini sampai turun tangan agar perusahaannya tak ketinggalan soal AI.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaAcara Cita dan Cipta 2024, yang diadakan Liputan6.com x Fimela, turut menghadirkan diskusi "Menjaga Keutuhan Informasi Di Era Digital".
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi Arie menyampaikan rencana pertemuannya dengan perwakilan raksasa teknologi Google.
Baca SelengkapnyaData terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca Selengkapnya