Penjual Detonator Diringkus, 2,4 Ton Bahan Bom Ditemukan dalam Bunker di NTT
Merdeka.com - Direktorat Polairud Polda NTT menemukan bunker di Pulau Pemana Besar, Kabupaten Sikka. Bunker itu berisi pupuk yang akan digunakan sebagai bahan utama perakitan bom ikan.
Ditpolairud Polda NTT Kombes Pol Nyoman Budiarja menjelaskan, bunker berisi pupuk sebanyak 2.489 kilogram itu terungkap setelah polisi menangkap seorang penjual detonator bagi nelayan di Pulau Adonara, Flores Timur.
"Sebanyak 2.489 kilogram itu terungkap setelah anggota menangkap seorang penjual bahan peledak bagi nelayan di Pulau Adonara," jelasnya, Senin (3/6).
-
Dimana bunker ditemukan? Pembangunan rel kereta api melalui sebuah lahan pertanian di pulau Falster, Denmark telah mengungkap situs Neolitikum berusia 5.000 tahun yang menyembunyikan teknologi canggih berupa bunker atau gudang bawah tanah.
-
Dimana racun ikan buntal berada? Racun mematikan ini dapat ditemukan di kulit, duri, dan organ dalam ikan buntal.
-
Apa yang ditemukan di bunker? Berdasarkan uji karbon bunker bawah tanah ini dibangun pada tahun 3080 dan 2780 SM.
-
Kenapa bunker dibangun? Mereka menggunakan gudang bawah tanah ini untuk menyimpan bahan makanan dan hasil panen yang sangat bermanfaat bagi para petani yang sebagian besar mendiami wilayah tersebut.
-
Siapa yang membangun bunker? Dilansir laman phys.org, tim peneliti gabungan dari Museum Lolland Falster bersama Universitas Aarhus, Denmark telah mengidentifikasi situs tersebut dan berhasil menemukan 2 bangunan rumah, artefak dan tembikar, gudang bawah tanah.
-
Dimana ditemukannya limbah nuklir di laut? Cesium dan plutonium radioaktif, bahkan telah ditemukan pada anjing laut dan lumba-lumba di Laut Irlandia.
Menurut Nyoman Budiarja, selain pupuk yang diisi dalam 101 karung, pihaknya juga mengamankan satu unit kapal yang diduga digunakan para terduga pelaku sebagai pengangkut bahan peledak untuk dijual ke sejumlah daerah di NTT, NTB dan Sulawesi Selatan.
"Pengungkapan kasus ini berawal dari jual beli detonator dan dua kilogram pupuk. Penjual berinisial M ditangkap di pantai Palo Larantuka saat akan berangkat menjual detonator ke Adonara," katanya.
Dari penangkapan itu, pihaknya melakukan pengembangan dan terungkaplah 101 karung yang berisikan 2.489 kilogram bahan pupuk dalam dua bunker di Pulau Pemana Besar.
"Saat ini kami masih melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap satu orang terduga pelaku pemilik bahan utama bahan peledak berinisial IS. Sedangkan pelaku penjual bahan peledak berinisial M terancam 6 tahun penjara," tutup Nyoman Budiarja. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dari mana tersangka belajar merakit bom.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, proses disposal terbilang cukup panjang mulai dari pendataan hingga pelaporan.
Baca SelengkapnyaGudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Ciangsana, Bogor mengalami ledakan.
Baca Selengkapnya