Perampok di Sidoarjo Keok Disemprot Obat Nyamuk
Merdeka.com - Gara-gara disemprot obat nyamuk, perampokan terhadap juragan kolam pancing di Sidoarjo berhasil digagalkan. Tersangka pun nyaris dihajar massa, jika tidak keburu diamankan oleh polisi.
Nasib sial ini menimpa perampok bernama Wahyu Widodo alias Coi (47), warga Kedurus, Karang Pilang, Surabaya.Sedangkan korbannya diketahui bernama H. Khomari (63). Ia merupakan juragan kolam persewaan pancing di Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Kanitreskrim Polsek Sukodono, Polresta Sidoarjo, Ipda Sugiono mengatakan, perampokan itu berawal saat kondisi area kolam pancing tutup dan mulai sepi pengunjung. Saat itu lah dimanfaatkan tersangka untuk melakukan aksinya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Namun, setelah berhasil masuk ke rumah, aksi tersangka justru dipergoki korban. "Tersangka awalnya, menyamar menjadi penyewa kolam. Spray yang disemprotkan korban, berhasil membuat tersangka kuwalahan," katanya, Jumat (12/7).
Saat itu, korban dilumpuhkan oleh tersangka dengan cara tangan diikat tali, wajah ditutup kain, dan mulut dibungkam.
Sayangnya aksi tersangka gagal, sebab istri korban berhasil meloloskan diri, karena tali yang mengikat tangannya terlepas. Saat berlari minta tolong, istri korban menemukan alat pengusir nyamuk berjenis spray. Secara spontan, disemprotkan ke wajah tersangka.
Kebetulan, kata Sugiono, sesaat setelah tersangka diamankan warga, ada polisi yang sedang melakukan patroli. Sehingga tersangka tidak sampai terkena amuk massa.
"Petugas yang sedang patroli, langsung mengamankan pelaku. Selanjutnya dilakukan penyelidikan," terangnya
Atas kasus ini tersangka pun dijerat dengan pasal 365 ayat 1 dan atau 2, Jo pasal 353 ayat 1 KUHP tentang pencurian dan kekerasan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang bahkan dijerat pasal pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya