Peringatan Tsunami Dicabut, Warga Padang Berangsur Pulang ke Rumah
Merdeka.com - Warga Padang, Sumatera Barat yang sempat mengungsi karena gempa magnitudo 6,9 kembali ke rumah masing-masing. Mereka berangsur pulang setelah BMKG mencabut peringatan tsunami pada pukul 03.57 WIB.
Seorang warga Padang, Fitra Yogi (40) mengatakan, setelah gempa terjadi, warga yang berada di pinggir pantai segera mengungsi ke shelter dan daerah yang lebih tinggi. Kemacetan sempat terjadi di beberapa titik akibat banyaknya kendaraan yang digunakan untuk mengungsi.
Namun saat BMKG telah mencabut peringatan tsunami warga yang mengungsi berangsur-angsur kembali ke tempat tinggal masing-masing.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Dimana gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
Plt Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat Arry yuswandi menyebutkan, pihaknya masih mengumpulkan informasi dari semua kabupaten dan kota, terutama di Kepulauan Mentawai, terkait kerusakan akibat gempa.
Sementara Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Daryono melalui rilis tertulis mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,9 dari awalnya disebutkan M7,3.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,94° LS ; 98,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 Km barat laut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada kedalaman 23 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI; Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dengan skala intensitas V MMI.
Sempat terjadi lima kali gempa susulan hingga pukul 04.00 WIB dengan magnitudo terbesar M4,6.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad terkejut saat merasakan gempa di rumahnya. Ia teriak dan langsung membawa semua orang yang ada di rumah untuk keluar.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaRafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca Selengkapnya