Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peringati Tahun Baru Islam, Banyuwangi Kembali Gelar Festival Muharam

Peringati Tahun Baru Islam, Banyuwangi Kembali Gelar Festival Muharam Festival Muharram. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Memperingati Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah, Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Festival Muharam. Festival ini diisi dengan pawai ta’aruf yang dimeriahkan 4000 siswa dan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Banyuwangi. Ribuan peserta tersebut dilepas Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko dari depan Gedung Seni Budaya (Gesibu), Selasa (10/9/2019).

Wabup Yusuf mengatakan, pawai ini merupakan ajang positif yang bisa memperkuat persaudaraan sesama muslim. Selain juga sebagai syiar Islam yang damai dan aman. “Dengan berkumpul dan melakukan pawai bersama, ukuwah islamiyah kita akan semakin kuat. Kegiatan semacam ini harus terus dilakukan agar umat muslim di Banyuwangi semakin kompak dan menjunjung tinggi sikap menghormati terhadap agama lain,” ujar wabup.

festival muharram©2019 Merdeka.com

“Tak hanya itu, pawai taaruf juga menjadi ajang konsolidasi dan silaturahmi antar MI se-Banyuwangi,” imbuhnya.

Siang itu, jalan di depan Gesibu disesaki ribuan siswa dan guru MI se-Banyuwangi. Mengenakan atribut Islam, mulai peci, sarung, baju ihrom, hingga surban, ribuan siswa dan guru ini tampak antusias mengikuti festival tahunan yang telah memasuki tahun ke-4 tersebut.

festival muharram

festival muharram©2019 Merdeka.com

Riskina (9) diantaranya. Salah satu peserta dari khafilah Kecamatan Banyuwangi ini mengaku senang bisa menjadi peserta pawai. “Bangga bisa mewakili sekolah tampil di festival ini, apalagi ini Bulan Muharam senang sekali bisa memperingatinya dengan cara yang berbeda,” kata Kina.

Pawai taaruf ini diikuti 4000 peserta dari MI yang ada di 25 kecamatan se-Banyuwangi. Masing-masing kecamatan mengirimkan satu kafilah atau grup. Mereka pawai mengelilingi kota Banyuwangi sejauh 3,5 kilometer start dari depan Gesibu tepat pukul 15.00 WIB dan finish di depan kantor Pemkab Banyuwangi.

festival muharram©2019 Merdeka.com

Mereka tampil keren dengan kostum dan asesoris yang bernuansa islami. Salah satunya, replika ka’bah raksasa. Pawai ini semakin meriah dengan hadirnya 50 unit drumband yang mengiringi setiap kafilah. Ditambah lagi penampilan drama kolosal dan satu unit drumband etnik yang tampil membuka acara.

Selain Festival Muharam dengan pawai taarufnya, peringatan Tahun Baru Islam di Banyuwangi juga dimeriahkan dengan Festival Anak Yatim yang akan digelar besok Rabu, 11 September 2019 di Pendopo Kabupaten. Dalam festival tersebut, selama sehari penuh ribuan anak yatim akan dikumpulkan dan diajak bersenang-senang menikmati aneka wahana permainan dan kuliner yang telah disiapkan khusus untuk mereka. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Penguatan Budaya dan Kerukunan Masyarakat
6 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Penguatan Budaya dan Kerukunan Masyarakat

Tak sekedar menyambut Tahun Baru Islam, tradisi Malam 1 Suro ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko

Bulan Ramadan menjadi momentum untuk menggeliatkan perekonomian warga dan para pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Festival Patrol & Kundaran Semarakkan Ramadan di Banyuwangi
Festival Patrol & Kundaran Semarakkan Ramadan di Banyuwangi

Patrol merupakan seni memainkan alat musik dari bambu.

Baca Selengkapnya
Angkat Harmoni Nusantara, Festival Kebangsaan Rayakan Keberagaman Budaya di Banyuwangi
Angkat Harmoni Nusantara, Festival Kebangsaan Rayakan Keberagaman Budaya di Banyuwangi

Festival Kebangsaan yang digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan.

Baca Selengkapnya
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung

Tradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan

Baca Selengkapnya
Hadiri Halal Bihalal Ikawangi Pusat, Para Perantau Titip Pesan ke Bupati Ipuk
Hadiri Halal Bihalal Ikawangi Pusat, Para Perantau Titip Pesan ke Bupati Ipuk

Ipuk juga berharap Ikawangi bisa menjadi inkubator bagi warga Banyuwangi untuk menumbuhkan jejaring ekonomi baru.

Baca Selengkapnya
Berbagai Atraksi Seni Budaya Siap Ramaikan Libur Lebaran di Banyuwangi
Berbagai Atraksi Seni Budaya Siap Ramaikan Libur Lebaran di Banyuwangi

Ada beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Gandrung Sewu 'Payung Agung' Pukau Ribuan Penonton
Gandrung Sewu 'Payung Agung' Pukau Ribuan Penonton

Gandrung Sewu Payung Agung adalah cerminan keelokan dari keragaman budaya yang ada di Banyuwangi, tempat dimana tradisi dan nilai hidup saling berinteraksi.

Baca Selengkapnya
Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi
Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi

Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi

Baca Selengkapnya
Pasar Takjil Ramadan di Banyuwangi
Pasar Takjil Ramadan di Banyuwangi

Pasar takjil Ramadan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Sekaligus media merajut harmoni dalam masyarakat. Ipuk juga meminta agar dinas

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Muhammadiyah Salat Iduladha di Taman Blambangan Banyuwangi
Ribuan Warga Muhammadiyah Salat Iduladha di Taman Blambangan Banyuwangi

Tanah Lapang Taman Blambangan sudah padat terisi sejak pukul 05.30 WIB. Ratusan kendaraan terparkir rapi di sisi taman.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemeriahan Tradisi Ngarak Perahu yang Sudah Eksis Sejak 1939 Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Tangerang
FOTO: Kemeriahan Tradisi Ngarak Perahu yang Sudah Eksis Sejak 1939 Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Tangerang

Tradisi mengarak perahu dan pembagian hasil bumi dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dilakukan sejak tahun 1939.

Baca Selengkapnya