Perkuat pemetaan laut Tanah Air, TNI AL beli KRI Rigel dari Prancis
Merdeka.com - KRI Rigel 993 berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, setelah berlayar dari Prancis pada 26 Maret lalu. Kapal survei yang diklaim tercanggih se-Asia ini melepas jangkarnya sekitar pukul 08.34 WIB.
Kedatangan alutsista baru TNI Angkatan Laut ini disambut oleh Kasal, Laksamana Ade Supandi dengan upacara kemiliteran. Tak hanya itu, awak kapal juga disuguhi oleh kesenian ondel-ondel khas Betawi.
Diketahui, kapal survei dan riset bawah laut itu dibuat di galangan kapal OCEA Les Sables d’Olonne, Prancis merupakan salah satu dari dua kapal yang dipesan untuk memperkuat jajaran Dinas Hidro-Oseanografi TNI-AL. Berdasarkan kontrak pengadaan kapal, proses perampungan kapal kedua diperkirakan akan selesai September 2015 mendatang.
-
Kapal apa yang dipakai untuk berlayar di laut Nusantara? Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantaraadalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Bagaimana kapal-kapal kerajaan Paser dimodernisasi? Ia membawa empat tenaga ahli serta 50 tukang dan pekerja biasa untuk memodernisasi kapal-kapal perang kerajaan.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian kapal? Penelitian di lokasi tersebut dilakukan sejak tahun 2023 hingga 2024, merupakan kerjasama antara lembaga penelitian dan museum lokal di Pulau Hainan dan melibatkan pengiriman kapal selam berawak dan tak berawak untuk mengumpulkan peninggalan dan mendokumentasikan bangkai kapal.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
KRI Rigel 933 itu terbuat dari aluminium dengan bobot 515 ton, dengan dimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,3 meter. Kapal BHO produksi OCEA ini merupakan kapal survei dan pemetaan yang canggih karena dilengkapi dengan peralatan survei hidro-oseanografi terbaru, yang dapat digunakan untuk pengumpulan data sampai dengan laut dalam (deep water).
Kapal ini juga dilengkapi dengan ROV (Remotely Operated Vehicle), robot bawah air yang dilengkapi kamera bawah air, sehingga dapat memberikan informasi visual kondisi di dalam laut. Dengan ROV ini, Rigel mampu mengambil contoh material dasar laut sebagai bahan penelitian, dengan kemampuan sampai kedalaman 1000 meter.
Sebelum hadirnya KRI Rigel 933, andalan Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL adalah KRI Dewa Kembar 932 untuk misi pemetaan bawah laut. Nama Rigel sendiri adalah nama bintang paling terang dalam rasi bintang Orion yang di Indonesia di sebut Lintang Waluku. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaKapal patroli lepas pantai (OPV) itu buatan galangan kapal Italia Fincantieri.
Baca SelengkapnyaPotret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.
Baca SelengkapnyaIndonesia diperkirakan harus menunggu 3-5 tahun ke depan untuk bisa memiliki pesawat buatan Prancis ini.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan pengganti KRI Dewaruci, kapal layar yang sudah dua kali mengelilingi dunia.
Baca SelengkapnyaAli menyampaikan Prabowo berencana melakukan kerja sama pengadaan kapal selam dengan Perancis.
Baca SelengkapnyaRadar Thales buatan Prancis akan dipasang di sekitar IKN dan wilayah Papua
Baca SelengkapnyaKementerian Pertahanan (Kemhan) RI resmi mengumumkan pembelian dua unit kapal selam Scorpène® Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group.
Baca SelengkapnyaIndonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Baca SelengkapnyaPenerbang tempur TNI AU, Mayor Pnb Dedi 'Kingbee' Andres dibuat terkagum-kagum dengan kehebatan pesawat tempur yang akan jadi milik RI. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaTujuan pemasangan radar di IKN adalah untuk menunjang perspektif pertahanan udara yang dilengkapi air defense weapon.
Baca SelengkapnyaMisi Pegase 2024 dirancang untuk memperkuat kerja sama antara TNI AU dan AU Prancis melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
Baca Selengkapnya