Pernyataan Lengkap Polisi Temukan Bungker Narkoba Dalam Kampus, Apa saja Isinya?
Merdeka.com - Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menemukan sebuah tempat sebagai bungker narkoba di salah satu kampus di Kota Makassar. Diduga bungker tersebut terkait dengan jaringan narkoba lembaga pemasyarakatan di Sulsel.
Diresnarkoba Polda Sulsel, Komisaris Besar Dodi Rahmawan mengatakan belum melakukan ekspos terkait temuan bungker narkoba di salah satu kampus di Kota Makassar. Ia menegaskan masih menunggu momen agar bisa mencari jaringan pemilik bungker narkoba tersebut.
"Jaringannya di Lapas. Namun kita tidak sebut lapasnya di mana supaya tidak muncul dulu di media," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Kamis (8/6).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa jenis narkoba yang di edarkan oleh 2 mahasiswa di Sulawesi Selatan? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
Meski demikian, Dodi enggan mengungkapkan nama kampus dan Lapas terkait temuan bungker narkoba tersebut. Dia menyebutkan bungker narkoba yang di maksud dalam brankas penyimpanan barang dan catatan hasil penjualan.
"(Nama) Kampusnya kita belum bisa katakan. Sementara belum bisa disebutkan, yang jelas kita sudah temukan di Makassar. Bungkernya itu brangkas penyimpanan barang bukti dan transaksi," bebernya.
Dodi mengaku berdasarkan penyelidikan, sudah sebanyak tiga kilogram narkoba beredar dari bungker tersebut. Dia mengungkapkan peredaran narkoba tersebut sudah lama terjadi
"Sejauh ini menurut pengakuan terakhir, sudah masuk tiga kilogram karena sudah beredar cukup lama," sebutnya.
Dodi mengaku miris ditemukannya bungker narkoba di area kampus. Ia menyebut seharusnya kampus bisa menjadi tempat untuk menunjukkan prestasi di dunia pendidikan.
"Area kampus yang seyogyanya untuk pendidikan, menunjukkan prestasi di dunia pendidikan, tetapi dijadikan marketing peredaran. Ini masif dan miris, karena ada bungker, ada buku rekapnya, penyalurannya," sebutnya.
Dia menegaskan akan mengejar pihak-pihak yang terlibat dalam bungker narkoba tersebut. Ia juga berharap perguruan tinggi merapatkan barisan untuk mengidentifikasi civitas akademika atau mahasiswanya yang terindikasi terlibat penyalahgunaan narkoba.
"Kita akan kejar, siapa di belakang semua ini. Sehingga kita bisa menekan siapa biangnya yang masuk ke dalam situ," tegasnya.
"Kalau ini sempat tidak terkendali, hancur generasi kita. Kita juga pernah temukan di sekolah, baik itu SMP, SMA. Kita berkolaborasi dengan komponen pendidikan untuk mengangkat sekolah tangguh bersinar," imbuhnya.
Sementara Kapolda Sulsel, Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni Harso mengimbau kepada masyarakat Sulsel, khususnya Makassar, Parepare dan Pinrang untuk memberikan informasi jika menemukan peredaran narkoba di lingkungannya.
Setyo menyebut tiga daerah tersebut merupakan zona merah lalu lintas peredaran dan penyelundupan narkoba dari luar provinsi.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya Makassar, Parepare, Pinrang tempat jalur lalu lintas atau zona merah yang harus diwaspadai. Ini harus benar-benar waspada. Kemudian masyarakat memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika ada beberapa kejadian peredaran narkoba supaya kita terbebas dari ancaman narkoba," sebutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
42 dari 46 orang yang dites urinenya dalam penggerebekan oleh Kepolisian di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, positif sabu.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaJaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaBrimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca Selengkapnya