Persediaan obat kosong, pegawai Puskesmas ngadu ke DPRK Aceh Utara
Merdeka.com - Ratusan pegawai Puskesmas mendatangi kantor DPRK Aceh Utara untuk mengadukan tentang kekosongan obat di setiap Puskesmas.
Pegawai Puskesmas T Zulfikar menyatakan kekosongan obat tersebut telah terjadi sejak tahun 2014 hingga sekarang. Akibatnya banyak warga yang mengeluh karena tidak adanya obat, bahkan lebih banyak pasien yang dirujuk ke rumah sakit.
Dia mengatakan, dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pihaknya menjadi terbatas karena tidak tersedianya obat.
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Dimana apotek tersebut berada? Gambar ilustrasi Menurut dia, setelah terpontang panting ke sana, ke mari, akhirnya pada tahun 2023 ini Apotek Zenturion miliknya berdiri di kawasan Bekasi Junction, wilayah Bekasi Timur.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi? Saat diringkus, polisi menemukan berbagai macam alat yang digunakan memproduksi ekstasi tersebut dan siap untuk diedarkan. Salah satunya yakni 416 gram serbuk warna biru (Methafetamine)
"Coba bayangkan kalau ada pasien yang berobat, kami tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal, karena tidak ada ketersediaan obat, sehingga banyak pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit," ujar Zulfikar di Lhokseumawe, Selasa (28/7).
Dia menambahkan, pihaknya juga sering mendapatkan kecaman dari masyarakat karena tidak memberikan pelayaan kesehatan dengan maksimal. Hal tersebut terjadi hampir di seluruh Puskesmas di Kabupaten Aceh Utara.
Persediaan obat yang sedang kosong yaitu obat bius dan Paracetamol. Apabila ada orang yang kecelakaan maka sedikit kewalahan saat memberikan pertolongan, akibat tidak ada obat bius.
"Masyarakat tidak pernah tahu dimana letak persoalannya, kalau stock obat kosong maka pasti kami yang akan dihujat," tutur Zulfikar seperti dilansir Antara.
Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara Yuli Nurhayati mengatakan, dalam melakukan pengadaan obat-obatan pihaknya langsung membeli pada pabrik obat, sehingga terjadi keterlambatan ketersediaan obat.
"Pabrik obat tersebut bukan hanya melayani wilayah Aceh saja, bahkan melayani 33 provinsi di seluruh Indonesia," ujar Yuli Nurhayati.
Yuli menambahkan, untuk tahun 2015 tender untuk pengadaan obat-obatan sudah dilakukan dan sedang dilakukan verifikasi obat-obatan sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan data-data yang dihimpun dari setiap Puskesmas. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaRSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaGhufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaDari 45,64 persen tersebut, sebanyak 4,17 persen atau 190 puskesmas di Indonesia tak memiliki dokter.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara masih mendalami hasil penggerebekan dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (13/7) lalu.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca Selengkapnya