Perusakan Baliho Caleg dan Capres Juga Terjadi di Makassar, Pelaku Naik Motor dan Kenakan Penutup Wajah
Polisi telah mendatangi caleg yang balihonya dirusak. Mereka disarankan membuat laporan di Polsek Panakkukang.
Aksi perusakan baliho sejumlah calon legislatif (caleg) dan calon presiden (capres) terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Makassar. Di kota ini, tindakan perusakan terjadi sekurangnya di dua lokasi.
Perusakan Baliho Caleg dan Capres Juga Terjadi di Makassar, Pelaku Naik Motor dan Kenakan Penutup Wajah
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Panakukkang Inspektur Satu Sangkala mengatakan aksi perusakan dan perobekan baliho caleg dan capres terjadi di Jalan Anci Dg Ngoyo dan Abdulah Dg Sirua Makassar.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan polisi, baliho caleg dan capres itu diduga dirusak pada pukul 01.00 Wita.
"Saya konfirmasi itu (video pengerusakan baliho caleg dan capres) terjadi di Kecamatan Panakukang di Jalan Anci Dg Ngoyo dan Abdesir (Abdullah Dg Sirua). Pertama kejadian di Jalan Anci Dg Ngoyo sekitar jam 01.00 Wita, kemudian berlanjut di Abdesir," ujarnya kepada wartawan di Mapolsek Panakkukang, Selasa (10/10).
Berdasarkan keterangan saksi, mantan Kanitreskrim Polsek Biringkanaya ini menyebutkan, setidaknya ada empat orang berboncengan motor merusak baliho caleg dan capres di wilayah hukumnya. Meski demikian, pihaknya masih berupaya mengidentifikasi keempat pelaku.
"Untuk baliho yang dirusak ada beberapa dari caleg yang berbeda dan partai yang berbeda. Di mana baliho yang berdiri itu hampir semuanya dirusak oleh pelaku. Untuk saat sekarang ini berdasarkan penyidikan tim kami pelaku itu berjumlah 4 orang yang menggunakan dua unit sepeda motor berboncengan dengan penampilan menutup muka dengan masker sehingga tidak jelas terlihat."
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Panakukkang Inspektur Satu Sangkala.
Setelah video perusakan baliho itu viral, polisi mendatangi caleg yang balihonya dirusak. Ia menyarankan kepada mereka membuat laporan di Polsek Panakkukang.
"Langkah kami adalah anggota kami berusaha mencari pemilik baliho tersebut dan menemukan pemiliknya. Kami memberikan konfirmasi itu terjadi dan menyarankan melaporkan kejahatan ke Polsek Panakukang. Tapi sampai saat ini belum ada konfirmasi dari kami bahwa ada salah satu atau pihak korban melaporkan kejadian tersebut," kata Sangkala.
Meski tak ada laporan dari caleg dan tim pemenangan capres, pihaknya tetap melakukan penyelidikan. Hal itu, untuk mencegah aksi susulan perusakan baliho caleg dan capres.
"Kami tetap melakukan penyelidikan untuk mencegah terulangnya kasus seperti ini itu yang kami lakukan dan hasilnya apapun akan kami laporkan kepada pimpinan," tegasnya.
Untuk mengantisipasi tindakan provokasi, pihaknya memerintahkan personelnya untuk melakukan patroli malam, khususnya dini hari. Ia menegaskan akan menindak pihak yang mengganggu kedamaian dan keamanan masyarakat.
"Saya sebagai Kanitreskrim memerintahkan anggota di lapangan untuk selalu melakukan patroli di jam jam tertentu. Terutama di jam-jam 1 ke atas untuk mencegah terjadinya orang orang yang tak bertanggung jawab merusak kedamaian dan keamanan di wilayah Polsek Panakukang," ucapnya.