Cerita Saksi Atas Insiden Leher Pemotor Terjerat Baliho Caleg PSI hingga Terjadi Kecelakaan di Kembangan
PSI menelusuri lagi sejumlah baliho PSI khususnya di Jakarta Barat berpotensi membahayakan.
Sebuah baliho milik Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendadak viral.
Cerita Saksi Atas Insiden Leher Pemotor Terjerat Baliho Caleg PSI hingga Terjadi Kecelakaan di Kembangan
Pasalnya baliho tersebut menimpa seorang pengendara motor hingga tersangkut di kawasan Kembangan, Jakarta Barat Selasa (26/12). Insiden itu sempat membuat sejumlah pengendara sepeda motor lain kecelakaan.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, spanduk PSI yang menyebabkan kecelakaan pada saat itu sudah tidak ada lagi di lokasi. Namun sejumlah spanduk caleg dari berbagai partai masih terpampang di pedestarian Jalan Outer Ring Road, Kembangan, Jakarta Barat.
Berbagai macam ukuran spanduk berbagai caleg beberapa diantaranya spanduk ukuran kecil hingga sedang ditempelkan di pohon besar sekitar. Sementara untuk spanduk ukuran besar dipasang dengan menggunakan bambu yang tertancap di tanah.
Adapun jalanan lokasi insiden baliho PSI rubuh itu merupakan jalan utama dari arah Cengkareng menuju kawasan Puri.
Menurut petugas keamanan sekitar, Arman insiden itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Lalu lintas pada saat itupun tidak ramai seperti biasanya sebab bersamaan dengan cuti bersama hari Raya Natal.
Mulanya seorang pengendara motor yang berboncengan sedang melaju dengan kecepatan normal di sisi kiri jalan. Seketika baliho milik Caleg PSI itu roboh.
"Jatuh gitu saja bang, sampe bolong itu spanduk keseret-keseret lah sampe itu motornya oleng," ujar Arman saat ditemui merdeka.com, Sabtu (30/12).
Pengendara motor yang berboncengan itu pun kata Arman sempat berpindah jalur secara mendadak. Alhasil kecelakaan pun terjadi, saat dua pengendara motor lainnya melintas di belakang.
Menurut dia suara akibat kecelakaan kala itu sangat keras, karena dua pengendara tersebut melaju kecepatan cukup tinggi. Sementara pemotor yang berboncengan berhasil mengendalikan kendaraannya lalu menepi.
"Lumayan kenceng waktu itu bang. Saya tolongin dulu tuh (pengendara motor berboncengan) angkat spanduknya soalnya kan nyangkut di leher terus kebawa-bawa. Nah kalo motor yang dua lagi ditolong sama pemotor yang laen," ungkapnya.
Ia mengaku tidak mengetahui secara persis dari sekian banyak baliho, hanya milik PSI saja yang jatuh pada saat itu. Namun ia mengira lantaran cuaca beberapa hari ke belakang.
"Hujan kali yak, kan pas natal ujan tuh, mungkin tanahnya lapuk atau semacamnya bang," ungkap Arman.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Pengawasan Humas dan Hubungan antara Lembaga Bawaslu Jakbar, Abdul Rouf masih mendalami apakah betul spanduk tersebut memang milik PSI. Hanya saja ia menjelaskan aturan pemasangan baliho di sekitar jalan Outer Ring Road tidak ada unsur pelanggaran.
"Kalau dari sisi pemasangan sepertinya tidak ada yang dilanggar. Saya juga belum cek lokasi, apakah dari pemasangan kurang kokoh atau memang ada angin besar atau memang ikatan kurang kuat sehingga spanduknya lepas, nyangkut pengendara," ujarnya saat dikonfirmasi.
Kejadian ini pun, kata dia bukan pertama kalinya. Pada insiden serupa milik PSI juga sempat roboh pertama terjadi pada awal Desember di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Hanya saja dari pihak korban telah berdamai.
"Kalau yang di tambora ya, sudah diselesaikan. Kalau dari sisi pemasangan atributnya tempat pemasangannya tidak ada yang dilanggar, cuman barangkali pada saat itu kurang kuat," ujar Rouf
Pihak PSI bukan telah buka suara perihal baliho miliknya roboh dan menimpa pengendara motor di Kembangan, Jakarta Barat. Dari insiden itu pihak PSI telah bertemu dengan salah satu korban.
"Betul kami sudah temui korban dan keluarga, kami sudah meminta maaf secara langsung kepada beliau dan keluarga. Kami juga bertanggung jawab terhadap beliau," ujar Ketua PSI Jakarta Barat, Anthoni Norman saat dikonfirmasi, Sabtu (30/12).
Saat ini kata, pihaknya mencoba menelusuri lagi sejumlah baliho PSI khususnya di Jakarta Barat berpotensi membahayakan. Agar kejadian yang serupa tidak terjadi lagi.
"Saat ini kami coba ngecek-ngecek baliho kami yang kendor-kendor gitu lalu kami perbaiki. Semalam juga baliho yang di Kembangan langsung kami copot setelah video yang viral itu," tandas dia.