Petugas konsulat Australia di Bali usir 3 aktivis Papua merdeka
Merdeka.com - Petugas konsulat Australia di Bali mengusir tiga orang yang mengaku aktivis Papua Merdeka, Minggu (6/10). Ketiga aktivis itu masuk setelah memanjat tembok konsulat Australia yang setinggi 2 meter.
Ketiga aktivis tersebut bernama Markus Jerewon (29), Yuvensius Goo (22), dan Rofinus Yanggam (30). Mereka pemerintah Australia menekan pemerintah Indonesia untuk membebaskan tahanan politik di Papua.
-
Siapa yang dukung perjuangan kemerdekaan Indonesia? Sebelum kemerdekaan Indonesia, Palestina telah memberikan dukungan terbuka bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, memberikan dukungan pada tahun 1944.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Kapan Bendera Merah Putih dikibarkan? Bendera itulah yang dikibarkan pertama setelah Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
Mereka sempat bertahan di dalam kantor selama kurang lebih empat jam sebelum akhirnya diusir keluar oleh petugas security konsulat. "Mereka mau keluar setelah diancam akan dipanggilkan polisi," ujar seorang petugas yang menolak disebut namanya di Bali.
Menurut pria ini, ketiga pemuda Papua itu sudah diamankan Polresta Denpasar. "Mereka masih diperiksa terkait motif aksi itu," jelas dia.
Kapolresta Denpasar AKBP Djoko Hari Utomo meminta kasus ini tidak dibesar-besarkan karena sangat sensitif. "Kita harus berpihak di Merah Putih," katanya singkat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pencopotan bendera parpol dilakukan di tiga lokasi
Baca SelengkapnyaKoster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.
Baca SelengkapnyaDampak dari penurunan baliho pasangan Capres-cawapres tersebut kini mendapat sorotan tajam publik
Baca SelengkapnyaPDIP sedih dan kecewa dengan pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gianyar
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyinggung pertemuan Presiden Jokowi dengan para Pj Gubernur Bali sebelum pencopotan baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBaliho calon presiden serta calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dicopot Satpol PP Provinsi Bali
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, hingga kini masih dalam sandera KKB. Penyanderaan sudah terjadi 7 Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSederet persyaratan itu diungkapkan setelah Yusril bertemu Mendagri Australia Tony Burke untuk membahas pemulangan narapidana kasus narkoba 'Bali Nine'.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera oleh KKB sudah setahun lebih.
Baca Selengkapnya