Pihak Pasific Place sebut anak yang terjepit eskalator sudah membaik
Merdeka.com - Pihak pengelola Mal Pacific Place angkat bicara soal kejadian terjepitnya jari bocah tiga tahun di eskalator di mal tersebut. Vice President Operation Support Services Mal Pacific Place, Ishak A Muin mengatakan, peristiwa terjepitnya anak laki-laki tersebut terjadi pada pukul 15.40 WIB, Senin (17/10) kemarin.
Menurut Ishak, saat ini kondisi anak sudah dalam keadaan baik dan telah mendapat penanganan sesuai prosedur yang berlaku.
"Kondisi anak itu sudah membaik dan kami sudah memberikan penanganan dengan maksimal," kata Ishak saat jumpa pers di Mal Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (18/10).
-
Apa yang dilakukan anak baik? Anak baik anak teladanJadi kebanggaan keluarga
-
Bagaimana membantu anak pulih lebih cepat? Dalam merawat anak yang sedang sakit, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, dan salah satu yang paling sederhana adalah melakukan kontak kulit dengan kulit atau yang dikenal sebagai skin-to-skin.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Bagaimana doa agar anak selamat? أُعِيْذُهُ بِالوَاحِدِ الصَّمَدِ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى حَسَدٍA'uudzuhu (haa) bilwaahidish shamadi min syarri kulli dzii hasadin.Artinya: “Ya Allah Yang Maha Esa, tempat semua orang meminta, aku mohon perlindungan-Mu untuk anakku dari segala kejahatan orang yang hasad/dengki.“
-
Bagaimana cara agar anak tetap sehat? Dengan memahami makanan yang mendukung pertumbuhan tulang anak, kita dapat melindungi mereka dari risiko osteoporosis di masa dewasa. Dalam memastikan pertumbuhan tulang anak yang optimal, pemilihan makanan menjadi kunci utama.
-
Bagaimana cara anak sembuhkan luka? Anak-anak perlu diajarkan untuk mengaplikasikan salep luka secara rutin hingga luka sembuh sepenuhnya. Salep luka membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko bekas luka.
Ishak memaparkan peristiwa itu bermula ketika tangan kiri sang anak memegang hand rail eskalator sampai bawa ujung hand rail eskalator yang menghubungkan area Ground Floor ke Lower Ground. Hal itu mengakibatkan jari tangan kiri anak itu terjepit.
"Saat tangan korban terjepit, eskalator langsung berhenti. Karena sistem eskalator itu sudah otomatis jika ada sesuatu (masalah) akan off," jelas Ishak.
Petugas mal, lanjut Ishak, langsung berupaya melakukan penanganan secara cepat sehingga kejadian itu tidak parah dan korban segera bisa ditolong.
"Dengan menggunakan bantuan lubrikasi baby oil, tangan anak itu berhasil dilepas," ucapnya.
Dia melanjutkan, petugas lantas membawa korban ke klinik terdekat di Level B 1 Pacific Place untuk penanganan pertama. Selanjutnya atas permintaan orang tua si anak, korban dirujuk ke RS Pertamina Pusat untuk pemeriksaan lebih lajut.
"Dari keterangan orang tua si anak itu hanya mengalami memar pada jari tangan kirinya," jelasnya.
Ishak mengungkapkan bahwa kedua orang tua si anak tersebut mengucapkan terima kasih atas penanganan pihak pengelola dan petugas Mal Pacific Place atas penanganan yang diberikan. Lebih jauh, Ishak mengatakan pihaknya akan lebih meningkatkan keamanan dan pelayanan kepada pengunjung sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kita turut empati sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Semoga tidak terulang lagi. Pacific Place akan terus meningkatkan mutu pelayanan untuk kenyamanan dan kepuasan konsumen," tutupnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.
Baca SelengkapnyaKondisi pemuda korban terjerat kabel fiber optil, Sultan Rif'at Alfatih kian membaik.
Baca SelengkapnyaDJKA akan memastikan agar perbaikan eskalator ini dapat dilakukan lebih cepat.
Baca SelengkapnyaTerekam kepanikan penumpang pada jam pulang kerja. Ketika eskalator yang mati di stasiun tiba-tiba menyala
Baca SelengkapnyaFatih menyampaikan kondisinya saat ini masih terus menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca Selengkapnya