Pilar Jembatan Mahakam Dihantam Keras Ponton Batubara Hingga Beton Tergerus
Merdeka.com - Struktur pilar Jembatan Mahakam, yang menghubungkan kawasan Samarinda Kota-Samarinda Seberang, kembali ditabrak tongkang muatan batubara, Jumat (23/12) pagi. Benturan keras itu mengakibatkan beton pilar tergerus.
Insiden yang terjadi pukul 07.25 Wita itu kini dalam penyelidikan Satuan Polair Polresta Samarinda. Diketahui, pilar tiga jembatan ditabrak ponton Apol 3017 yang ditarik Tugboat Herlin-19 dan di-assist oleh TB Mitra Anugerah 1.
Hingga petang ini tadi, jembatan itu sempat ditinjau kepolisian bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim. Tujuannya untuk memastikan ada tidaknya kerusakan maupun pergeseran struktur.
-
Apa yang terjadi di jembatan rusak yang sedang diperbaiki? RusakTiga pria di India tewas setelah mobil yang mereka kendarai jatuh dari jembatan rusak yang sedang diperbaiki.
-
Siapa yang meninjau lokasi pembangunan jembatan? Gubernur Andi Sudirman Tinjau Lokasi Pembangunan Jembatan Sungai Malango di Torut Gubernur melihat langsung pembangunan jembatan yang sedang tahap penggalian pondasi.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan jembatan? Kasus ini memunculkan pertanyaan tentang tanggung jawab berbagai pihak, termasuk pengelola jembatan dan platform navigasi digital seperti Google Maps.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
Sementara ini, 4 saksi telah dimintai keterangan polisi. Di antaranya adalah nakhoda dan juga juru mudi. Polisi juga berkoordinasi dengan KSOP terkait peristiwa di perairan Sungai Mahakam itu, soal prosedur pelayaran.
"Sekarang masih penyelidikan, kemungkinan akan sama-sama kita hitung misal arus air waktu pagi hari, atau ada tidaknya kelalaian di situ. Prinsip utama bagaimana kita pastikan jembatan aman untuk dilalui," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli ditemui di markas Satpolair Polresta Samarinda, Jalan Pangeran Untung Surapati, Jumat petang.
Sementara Kepala Satker SKPD Tugas Pembantuan BBPJN Kaltim Hariyadi menerangkan, timnya akan memeriksa kamera CCTV di Jembatan Mahakam sebagai bahan investigasi lanjutan, yang dilakukan Sabtu (24/12) besok, bersama konsultan Core Team Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) yang ada di BBPJN.
"Dari pengamatan sementara, ditemukan ditemukan bekas beton tergerus dan terkelupas karena tertumbuk. Sabtu besok kita akan cek peer atau pipa pancang, ada tidaknya keretakan termasuk bangunan di atasnya, untuk cari tahu ada tidaknya pergeseran struktur," kata Hariyadi.
Dia juga membenarkan itu tergolong benturan keras, meski sementara ini jembatan itu belum perlu ditutup. "Benar cukup besar (benturan keras). Kalau dari visual belum perlu ditutup. Masih aman," sebut Hariyadi.
Masih di kesempatan yang sama, Aco Wahyudi, ahli Jembatan Core Team P2JN menjelaskan tabrakan itu berdampak signifikan karena ada beberapa elemen yang rompal atau rusak.
"Meski demikian sebelumnya kita sudah melakukan perkuatan. Jadi elemen itu adalah serat fiber, tidak berimbas ke elemen utama. Jadi secara visual masih kondisi baik," kata Aco.
Menurutnya hari Sabtu akan dilakukan pemeriksaan lebih detil mencari tahu kerusakan akibat tumbukan itu terhadap pile cap jembatan. "Apakah terjadi perubahan bentuk atau tidak. Kalau terjadi perubahan bentuk, otomatis kita akan simulasikan tumbukan itu untuk mengetahui kondisi jembatan," terangnya.
Dia menambahkan usia jembatan Mahakam 30 tahun pasti akan terjadi penurunan kualitas mengingat pilar jembatan ditabrak tongkang bukanlah kejadian baru.
"Pasti terjadi penurunan kalau sering terjadi ini (ditabrak ponton)," demikian Aco.
Detik-detik ponton menabrak pilar jembatan itu terekam melalui kamera ponsel warga, yang sedang berada di salah satu hotel. Video berdurasi satu menit itu bahkan mengakibatkan teriakan histeris orang di sekitarnya dikarenakan jembatan diduga ikut bergetar usai tabrakan yang mengeluarkan suara benturan cukup keras.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat peristiwa terjadi, terdengar suara gemuruh cukup kencang hingga mengagetkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaAparat Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan(Sumsel) mendalami penyebab kapal atau ponton batu bara yang menabrak Jembatan Lala.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mendatangkan saksi ahli teknis dari Universitas Soedirman Purwokerto dan Dinas Pekerjaan Umum Banyumas.
Baca SelengkapnyaJembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca SelengkapnyaMeski sudah tak layak pakai, masih banyak kendaraan roda empat yang nekat lewat karena jembatan merupakan akses penghubung antara dua kabupaten.
Baca SelengkapnyaPengelola selalu berdalih terkait perizinan objek wisata jembatan kaca cukup diurus ke pihak Kementerian PUPR.
Baca SelengkapnyaPenyitaan ini merupakan tindak lanjut pengaduan masyarakat melalui kanal Kontak Kami Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaRuntuhnya jembatan ini berdampak pada mobilitas masyarakat karena jembatan ini menghubungkan jalan antara Desa Hambalang menuju Babakanmadang.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di Km 18+400 Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan penyebab tanggul Kalibaru itu jebol karena debit air yang tinggi.
Baca Selengkapnya