PKH dikritik jadi kartu Pilkada, Menteri Sosial didesak turun tangan
Merdeka.com - Kalangan alumni GMNI dan PMII menyatukan diri untuk mengawasi dugaan penyelewengan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Pilkada Jawa Timur. Mereka menyebut kartu PKH berubah jadi kartu Pilkada.
"Kritik kami, program PKH dari pemerintah, ternyata ditunggangi untuk kepentingan partisan bagi Pilkada Jawa Timur. Kartu PKH jadi identik kartu Pilkada," kata Abdul Hamid, Ketua JAMPI, dalam jumpa pers bersama FAM GMNI di Surabaya, Kamis (26/4).
JAMPI singkatan dari Jaringan Alumni Muda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Sedang FAM GMNI singkatan Forum Alumni Muda GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia).
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kenapa PKD pemilu dibentuk? Fungsi utama PKD Pemilu adalah untuk memastikan bahwa pemilu berjalan secara adil, transparan, dan bebas dari segala bentuk kecurangan. PKD pemilu juga berperan penting dalam penanganan sengketa pemilu di tingkat kelurahan atau desa.
-
Siapa yang membuat PKD pemilu? Di Indonesia terdapat lembaga khusus yang melakukan pengawasan pemilu, tidak lain adalah Bawaslu. Pengawasan tidak hanya bersifat nasional, namun juga terbagi dalam daerah-daerah yang lebih kecil. Tidak heran, jika Bawaslu membentuk PKD di setiap daerah.
-
Apa kepanjangan PKD Pemilu? Kepanjangan PKD pemilu adalah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kelurahan/Desa. Ini merupakan lembaga yang dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan pemilu di tingkat kelurahan atau desa.
-
Bagaimana PKD pemilu bekerja? Dalam menjalankan tugasnya, PKD Pemilu bekerja secara independen dan netral, serta tidak terikat pada kepentingan politik maupun golongan tertentu.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Respon para aktivis muda itu muncul pasca laporan warga di Lamongan pada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. Bahwa pembagian kartu PKH yang sebesar kartu ATM disertai pemberian stiker Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Calon Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, kandidat nomor 1.
“PKH yang menjadi realisasi Nawacita Presiden Jokowi, untuk mengatasi kemiskinan, jangan dikotori oleh nafsu kekuasaan jangka pendek,” kata Billy Abu Ja’far, dari FAM GMNI Jawa Timur, dalam jumpa pers itu.
Dalam jumpa pers itu, JAMPI dan FAM GMNI meminta Menteri Sosial Idrus Marham untuk mengontrol turun tangan, pelaksanaan PKH dan menstop kepentingan partisan yang menunggangi.
“Menteri Sosial harus turun tangan. Pemerintah pusat harus mengawasi pelaksanaan PKH di Jawa Timur. Jangan ditunggangi untuk kepentingan cari suara bagi Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur,” kata Abdul Hamid.
Idrus Marham adalah kader Partai Golkar. Ia menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa, yang mundur karena maju dalam Pilkada Jawa Timur.
Sedang Partai Golkar adalah salah satu dari koalisi parpol pengusung Khofifah-Emil Dardak dalam Pilkada Jawa Timur.
“Masyarakat penerima PKH punya kebebasan memilih yang dijamin konstitusi dan undang-undang. Mereka jangan diimingi PKH atau diintimidasi tidak akan cair jika tidak memilih paslon tertentu,” kata JAMPI dan GMNI.
Untuk itu, JAMPI dan FAM GMNI akan membentuk Posko Pengaduan Masyarakat dan Pembentukan Satgas Penanggulangan atas pelaksanaan PKH di Jawa Timur.
“Bersama 1.300 alumni di FAM GMNI dan 3.200 alumni di JAM PMII, kami akan bergerak mengawal Pilkada Jawa Timur agar tetap bersih, demokratis, jujur San adil. Kami juga mengawal pelaksanaan PKH agar tidak melenceng dari kebijakan murni Presiden Jokowi,” kata Abdul Hamid bersama Billy Abu Ja’far.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengkritik ide Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti yang digagas Tim Ganjar.
Baca SelengkapnyaSeluruh caleg PDIP akan dikerahkan untuk menyosialisasikan program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti) yang menjadi terobosan pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menyindir program KTP Sakti dengan kasus mega korupsi proyek e-KTP.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang
Baca SelengkapnyaKTP Sakti membuat rakyat tidak perlu lagi memiliki banyak kartu demi mendapat bantuan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengamini sindiran PKS soal istilah 'gemoy' yang merujuk ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi mendapat informasi akan ada pertemuan sejumlah kepala desa di Pemalang untuk diarahkan memilih paslon tertentu di Pilkada Jateng.
Baca Selengkapnyapartainya tak gentar meski Partai Gerindra akhirnya mengarahkan dukungan ke Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.
Baca SelengkapnyaPeresmian itu dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada Minggu (20/11).
Baca SelengkapnyaPasangan Nur Hamidah-Lukmanul Hakim, dua kader PKB yang akan mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Cagub dan Cawagub Jatim.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDampak dari penurunan baliho pasangan Capres-cawapres tersebut kini mendapat sorotan tajam publik
Baca Selengkapnya